blank
Upaya pemadaman kebakaran melibatkan beberapa pihak, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Peristiwa kebakaran terjadi di kompleks pertokoan Jalan Gatot Subroto 9, Cawang, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (11/9/2023). Diketahui jago merah mulai mengamuk pukul 10.15 WIB di Toko Parfum Master Wangi dan Toko Susu Cawang.

Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, melalui Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi, menuturkan kronologis kejadian yang menimpa dua toko tersebut. Berdasarkan keterangan Suharlatif (38), sekira pukul 10.15 melihat percikan api berada di atap toko susu. Kemudian memberitahu pemilik Toko Susu, Bambang Dwiarso Agung Nugroho (45).

Selanjutnya pemilik toko mencoba memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun api tidak padam, justru semakin membesar.

Sekitar pukul 10.34 menghubungi pihak Pemadan Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magelang. “Proses pemadaman dibantu Damkar Kota Magelang,” tutur AKP Winadi.

Kapolsek Mertoyudan menyebutkan, diduga penyebab kebakaran adalah percikan api yang muncul akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) yang terjadi di atap toko susu. Kemudian api menyambar stok popok bayi dan tumpukan kardus yang berada di toko tersebut.

Disebutkan, selain 20 petugas Damkar dari Kabupaten dan Kota Magelang, turut mengatasi kejadian tersebut 10 personel Polsek Mertoyudan, anggota Koramil 11/Mertoyudan. Serta dibantu patugas dari PLN, juga Kepala Desa Bulurejo beserta perangkatnya.

“Berkat kesigapan para petugas Damkar bersama anggota TNI-Polri, dan petugas lainnya, api dapat dipadamkan sekitar pukul 11.22 WIB,” terang Kapolsek Mertoydan.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Namun akibat kejadian tersebut kerugian materi yang diderita pemilik toko susu dan parfum ditaksir sekitar Rp 80 juta.

“Kami dari jajaran Polresta Magelang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, di musim kemarau ini. Selalu periksa instalasi listrik di rumah masing-masing, pastikan aman dan tidak ada indikasi lapuk atau membahayakan,” pungkas kapolsek Mertoyudan AKP Winadi.

Eko Priyono