JEPARA (SUARABARU. ID) – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan tak ingin tergesa-gesa mencanangkan Kampung Kartini Tangguh yang digagasnya. Karena itu ia terus mematangkan konsep gerakan dan memimpin langsung rangkaian pembahasannya seperti yang dilakukan Rabu (6/9-2023) sore di Comand Center Polres Jepara.
Dalam rapat ini Kapolres didampingi Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Jepara Teguh Budiawan serta diikuti sejumlah PJU Polres Jepara diantaranya Kasat Intelkam, Kapolsek Tahunan, Kasat Bimas. Disamping itu hadir juga perwakilan Disospermades, Petinggi Tegalsambi dan Ketua Yayasan Kartini Indonesia.
Pada kesempatan ini Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang telah memberikan respon positif terhadap gagasan Kampung Kartini Tangguh, sebuah pendekatan budaya berbasis nilai dan spirit RA Kartini untuk mengurai persoalan sosial. “Namun kita tidak ingin tergesa-gesa mencanangkannya. Sebab kita tentu tidak ingin setelah dicanangkan kemudian tidak ada kegiatannya,” ujarnya.
“Karena ini merupakan program yang baru dan khas Jepara, maka kita harus mempersiapkan secara matang indikator keberhasilan program ini. Tujuannya tentu untuk mengetahui seberapa efektifnya program ini dalam mengurai persoalan-persoalan sosial,” terangnya.
“Diantaranya persoalan sosial yang mengemuka dalam sejumlah diskusi diantaranya adalah KDRT, pernikahan muda, angka perceraian yang tinggi, stunting dan angka putus sekolah serta kenakalan remaja,” ujar Kapolres. Disamping itu juga harus dipersiapkan para relawan yang bersedia mendedikasikan dirinya dalam kegiatan ini, tambahnya
Atas kesepakatan peserta rapat, maka kepada tim ditugaskan untuk mematangkan konsep selama kurang lebih dua pekan. “ Setelah itu akan kita diskusikan lagi hingga matang. Sebelum pencanangan resmi, akan dilakukan soft launching. Mungkin sekitar bulan Oktober” ujar Wahyu Nugroho Setyawan
Hadepe