JEPARA (SUARABARU.ID) – Ada yang menarik saat Kepolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melakukan silaturahmi dengan atlet difabel Jepara. Acara yang digelar dalam kemasan Jumat Curhat di Rumah Makan Rengkot Buyut Jepara, Senin (5/9-2023) ini terungkap sejumlah persoalan yang dihadapi para atlet difabel Jepara.
Ternyata 18 atlet dan 8 pelatih dari National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Jepara yang pada tanggal 9 hingga 14 September 2023 akan mengikuti PEPARPROV Jateng IV 2023 di Pati belum memiliki kaos tim, training dan jaket kontingen. Juga minimnya sarana dan prasarana latihan bagi para atlet.
Padahal dalam even olahraga itu ada defile kontingen. “Kami hanya memiliki semangat dan menjaga agar api anak-anak tidak padam karena keterbatasan pengurus,” ujar Miftakul Faizin, Wakil Ketua National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Jepara.
“Mestinya berdasarkan amanat Undang-undang Keolahragaan dan juga Perda Kabupaten Jepara tentang Disabilitas kami mendapatkan perhatian yang sama antara Atlit Porprov dan Peparprov,” tegas Miftakul Faizin.
Mendapat keluhan itu Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan secara spontan menyanggupi untuk membantu pengadaan kaos tim, training dan jaket kontingen. “Semoga dua atau tiga hari sudah jadi dan bisa menjadi penambah motivasi para atlet untuk bertanding membela nama baik Jepara,” ujar Kapolres Jepara sembari menugasi salah satu staf untuk langsung memesan sesuai ukuran para atlet.
Kapolres Jepara juga berjanji akan menyampaikan keluhan para atlet kepada para pemangku kepentingan. “Silahkan membuat proposal dan sampaikan ke kami,” pintanya.
Dalam pertemuan tersebut Kapolres Jepara disamping menjamu makan siang para atlet, juga memberikan sekedar uang saku untuk mereka
Hadepe