KLATEN (SUARABARU.ID)– Sekitar 300-an dalang se-Indonesia, mementaskan lakon ‘Wahyu Keprabon’, dalam satu panggung, di Pendapa Saestu, Kabupaten Klaten, Sabtu (2/9/2023) malam. Pergelaran ini sebagai ungkapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, jelang masa purna tugasnya.
Lakon ‘Wahyu Keprabon’ mengisahkan Gatotkaca kecil yang digembleng di kawah candradimuka, sehingga pada masa dewasanya menjadi ksatria, dan diangkat menjadi Raja Pringgodani.
Pergelaran diawali dengan penyematan ikat kepala dari para dalang kepada Ganjar, yang menandakan adanya jalinan ikatan yang erat antara Ganjar dan para dalang.
BACA JUGA: Cindy Zuniar dan Ferdico Ardiansyah Juarai Turnamen Tenis Meja U-17 Single Kab. Jepara
Ketua Forum Komunikasi Seniman Dalang Indonesia, Ki Gondo Wartoyo mengatakan, Ganjar Pranowo telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat sebagai gubernur dua periode.
Untuk itu, 300-an dalang yang datang, di antaranya dari Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Bali dan Batam, menggelar pertunjukan semalam suntuk.
”Ini pergelaran kolaborasi wayang kulit, wayang orang dan wayang golek. Kami persembahkan sebagai rasa matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Ganjar. Dan doa kami, semoga beliau bisa mengemban tugas selanjutnya jadi presiden,” ujarnya.
BACA JUGA: Selebrasi Gol Gali Freitas Goncangkan Stadion Jatidiri
Menurut dia, politikus berambut putih itu telah tuntas menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur di Jateng dengan baik.
”Perhatiannya terhadap seni dan budaya sangat luar biasa. Saat pandemi covid-19, beliau membuat ruang bagi seniman untuk tetap berkarya. Selain itu juga, ada bantuan gamelan ke desa dan kelompok seni. Ini luar biasa,” tambahnya.
Dari alasan itu, Wartoyo menyebut, forum komunikasi seniman dalang yang memiliki ribuan anggota itu, akan tegak lurus mendukung Ganjar untuk menjadi Presiden Indonesia pada 2024.
BACA JUGA: Tindak Pelanggar Knalpot Brong, Polisi Blora Gunakan Cara Senyum Salam dan Sapa
Sementara itu, Ganjar Pranowo sendiri mengapresiasi apa yang dilakukan para dalang dalam pementasan ini. ”Tadi ada anak kecil yang juga ikut mendalang. Ini menjadi permulaan hang sangat bagus,” ujar Ganjar.
Kehadiran Ganjar dalam pertunjukan wayang kulit itu, sekaligus meresmikan Joglo Saestu, yang beralamat di Desa Karanglo, Klaten Selatan. Joglo Saestu digagas dan didirikan oleh Nanang Marjiyanto, politikus PDI Perjuangan, yang juga Ketua Forum Seni dan Budaya Indonesia.
”Ini salah satu apresiasi kepada seniman, terutama seniman wayang. Tentu ini permulaan yang sangat bagus yang kita harapkan,” paparnya.
Menurutnya, Joglo Saestu bisa menjadi ruang bagi seluruh elemen kesenian, baik tradisional maupun modern. ”Saya berhadap senimam besar bisa hadir, bisa menjadi coach bagi yang muda. Bisa juga jadi tempat festival, karena tempatnya cukup luas dan cukup bagus,” pungkasnya.
Riyan