blank
Mantan Gubernur Ali Mufiz, Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof Dr Noor Achmad MA, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dan para ulama, saat membacakan Asyroqol Mahalul Qiyam, di acara Maulid Diba, yang digelar di Masjid Kampus Unwahas, Jalan Menoreh, Semarang. Foto: Riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Puluhan ulama di Jawa Tengah, mendoakan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin, sukses dalam mencapai cita-cita dan amanah umat yang lebih besar.

Doa itu dikemas dalam acara ‘Maulid Diba Majelis Silaturahmi Masyayih Nahdlatul Ulama’, di Masjid Kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Senin (28/8/2023).

Diawali dengan Shalat Isya berjamaah, dengan imam Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc MA, Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlal, Mijen, Kota Semarang. Dilanjutkan doa khusus dipimpin Drs KH Dzikron Abdullah, Pengasuh Pondok Pesantren Ad-Dainuriyyah, Sendangguwo, Semarang.

BACA JUGA: Penghuni Rutilahu Dapat Bantuan Bedah Rumah, Pedagang Menerima Dana Bergulir

Untuk doa Diba dipimpin Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Mangkang Kulon, dan KH Hanief Ismail Lc Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang dan Pengasuh Pondok Peesantren Roudlotul Qur’an An-Nasimiyyah, Puspanjolo, Semarang.

Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang, Prof Dr KH Noor Ahmad MA menjelaskan, peran Ganjar Pranowo selama dua periode di Jateng, atau sejak 23 Agustus 2013, banyak prestasi dan kemajuan yang berhasil dicapai.

Disampaikan juga, apa yang menjadi cita-cita yang sedang dibangun Ganjar, Taj Yasin Maimoen dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dimudahkan Allah SWT.

BACA JUGA: Bantuan Pangan Non-Tunai untuk Mengantisipasi Stunting

”Kami sengaja mengundang para ulama untuk merayakan tasyakuran. Syukur Fakultas Kedokteran Unwahas, yang berhasil mendapat predikat terbaik. Syukur yang sama juga karena pernikahan kami dengan Dr Hj Nur Kusuma Dewi, sudah mencapai 37 tahun,” kata Prof Noor Ahmad.

Sedangkan, Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, semula Gubernur Jateng akan hadir dalam Maulid Diba ini. Namun karena sedang dinas di Jakarta, dia mewakilkan Gus Yasin.

”Berkat program dari Gubernur Ganjar, capaian zakat di Jateng menjadi percontohan tingkat Nasional,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng itu.

BACA JUGA: Wagub Apresiasi Upaya Reformasi Birokrasi Para ASN di Lingkungan Pemprov Jateng

Hadir dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz, para pimpinan Baznas RI dan Baznas Provinsi Jateng, para rektor perguruan tinggi dan ulama kiai di Kota Semarang.

Sementara itu, Gus Yasin merasa gembira, karena doa yang dipanjatkan para ulama dan kiai di Jateng itu, diawali dengan membaca Maulid Diba.

”Guru-guru saya juga mengajarkan Maulid Diba, tidak hanya dibaca saat Maulid atau kelahiran Rasulullah saja, tetapi dibaca untuk menyertai doa dalam berbagai hajat kehidupan,” tukasnya.

Riyan