blank
Ilustrasi kulit pisang. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Kulit pisang dikatakan memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan dan antimikroba. Penelitian menunjukkan bahwa ia memiliki efek menenangkan pada kulit dan dapat membantu meringankan kondisi seperti psoriasis dan eksim, sekaligus meredakan gigitan serangga, luka, sengatan matahari, dan iritasi kulit.

Kulit pisang yang kaya serat bisa membantu mengatur sistem pencernaan, meredakan sembelit, dan diare. Kulit pisang baik dikonsumsi oleh penderita sindrom iritasi usus besar. Kandungan vitamin A dalam kulit pisang membuat mata menjadi lebih sehat.

Kandungan vitamin B, C, B6, magnesium, zat besi, fosfor, dan kalium dalam kulit pisang efektif dalam menghilangkan jerawat. Tidak hanya itu, kulit pisang juga mengandung antioksidan dan antijamur yang dapat menghilangkan minyak berlebih, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Baca Juga: Tips Mematangkan Buah Pisang yang Masih Hijau

Mungkin kamu sudah tahu mengenai lelucon orang terpeleset karena menginjak kulit pisang. Kulit pisang memang kerap kali diabaikan karena dianggap kurang berguna atau bahkan dianggap sebagai sampah.

Namun, ternyata kulit pisang dapat digunakan untuk banyak hal yang ternyata jarang diketahui oleh banyak orang. Berikut merupakan 3 manfaat lain dari kulit pisang yang kerap kali dibuang.

1. Dapat Digunakan Sebagai Campuran Pakan Ternak

Kulit pisang yang kerap kali dianggap sampah ternyata dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak. Melansir dari situs sumbarprov.go.id, limbah kulit pisang dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak seperti kambing, domba ataupun sapi. Hal ini dikarenakan kandungan dalam kulit pisang cukup kaya akan protein, serat dan beragan mineral yang berguna bagi dunia peternakan.

Baca Juga: Sakit Perut Setelah Makan Pisang? Yuk Simak Penyebabnya…

Cara pengolahan pakan ternak dari limbah kulit pisang ini juga terbilang cukup mudah. Limbah kulit pisang yang telah dikumpulkan kemudian dicuci dan dipotong kecil-kecil. Lalu, campurkan potongan kulit pisang tersebut dengan dedak dan larutan probiotik untuk ternak. Kemudian simpan campuran tersebut di dalam kantong plastik dan masukkan ke dalam wadah yang tertutup seperti tong. Diamkan selama kurang lebih 2-3 hari untuk proses fermentasi sebelum akhirnya dapat diberikan kepada hewan ternak.

2. Bahan Pupuk Alami

Limbah kulit pisang ternyata juga dapat digunakan sebagai campuran pupuk alami. Melansir dari situs neurafarm.com, kulit pisang yang kerap kali dibuang begitu saja ternyata memiliki kandungan mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan beberapa kandungan senyawa lainnya yang dapat menyuburkan tanaman.

Umumnya limbah kulit pisang tersebut akan diolah menjadi pupuk cari organik. Cara pembuatannya cukup sederhana. Kulit pisang bisa dicincang halus atau diblender agar mendapatkan larutan kasarnya. Kemudian, campurkan air, kulit pisang yang dihaluskan dan sedikit gula dan masukkan ke dalam wadah seperti botol dan tutup yang rapat. Biarkan proses fermentasi terjadi selama kurang lebih 7 hari sembari membuka botol tersebut agar gas yang terkandung di dalamnya dapat keluar. Lalu, pupuk cair tersebut dapat digunakan dengan cara disiramkan ke tanah tempat tanaman sedang tumbuh.

Baca Juga:Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan, Ini 4 Manfaat Jantung Pisang Bagi Kesehatan

3. Menjaga Kesehatan Rambut

Kulit pisang ternyata dapat juga digunakan sebagai larutan penjaga kesehatan rambut. Melansir dari situs alodokter.com, kulit pisang kaya akan antioksidan alami yang dapat mencegah kerusakan rambut dari radikal bebas. Kamu dapat menghancurkan kulit pisang yang baru dikupas kemudian tambahkan sedikit air hangat dan usapkan ke daerah rambut kepala. Tunggu selama beberapa menit lalu bilas hingga bersih.

Nah, itulah beberapa manfaat dari limbah kulit pisang yang seringkali diabaikan oleh masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Claudia