Kepala Disperindag Kota Magelang Syaifullah menyampaikan penjelasan tentang kegiatan PRM 2023 kepada wartawan. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang akan menyelenggarakan kegiatan Pasar Raya Magelang (PRM) 2023 di Kompleks Sport Center Gelora Sanden, 1-10 September 2023. Upacara pembukaan pada 1 September 2023 pukul 19.30 dimeriahkan pesta kembang api.

PRM merupakan event yang melibatkan ratusan pelaku UMKM, ribuan pelajar, seniman lokal dan nasional, kelompok seni dan masyarakat umum untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Syaifullah menjelaskan, sebuah negara disebut negara maju jika mempunyai paling tidak 12 persen pelaku UMKM. Karena UMKM merupakan pembangkit utama roda ekonomi di tingkat negara maupun daerah.

Jumlah UMKM di Indonesia baru sekitar 3,74 persen (data per 2022). Sedangkan di Malaysia dan Singapura masing-masing sudah mencapai 5 persen dan 7 persen. Indonesia saat ini sudah mengarah pada capaian tersebut dan terus mendorong agar UMKM lokal semakin tumbuh sebagai penyokong pendapatan domestik bruto.

Menurutnya, di Kota Magelang jumlah UMKM sudah melampaui rata-rata nasional yakni 11 persen. Wilayah Kota Magelang ibarat “Telur Ceplok”, Kota Magelang kuningnya di tengah, putihnya daerah lain, sehingga dinilai pas manakala kota ini menempatkan diri sebagai kota jasa, salah satunya jasa ekonomi berbasis UMKM.

‘’Karena itu, kegiatan PRM sangat cocok dan beralasan kenapa menggandeng instansi swasta, pemerintah, lintas sektoral, tidak lain dalam rangka membesarkan pelaku UMKM dan mensejahterakan masyarakat Kota Magelang dan daerah di sekitarnya,’’ katanya dalam konferensi pers PRM 2023 di Kantor UPT Gelora Sanden, Senin (28/8).

Pada event ini ada setidaknya 87 pelaku UMKM binaan Disperindag Kota Magelang dan puluhan UMKM lain terlibat. Dikatakan, sesuai UU yang berlaku, porsi peningkatan kapabilitas pelaku UMKM jadi topik yang sangat dikedepankan oleh pemerintah saat ini.

PRM diharapkan menjadi kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat pada umumnya.

‘’Yang datang ke PRM akan tumbuh ekonominya, dari pedagang, jasa parkir, homestay/hotel di sekitarnya, transportasi, akan menikmati manfaatkan PRM ini. Ada kegiatan maka ada rezeki, tentu mengarahkan juga bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan secara umum,’’ ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi menjelaskan, keterlibatan Disdikbud pada PRM cukup banyak. Mulai sejak pembukaan ada launching program ATS (Anak Tidak Sekolah).

Imam menyebutkan data yang tercatat ada 753 ATS di Kota Magelang. Namun setelah diverifikasi ada 80 orang ATS dengan berbagai motivasi atau alasannya. Dari 80 orang itu, yang mau sekolah lagi di PKBM ada 22 anak.

‘’Harapan kami ATS di Kota Magelang berkurang, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Magelang naik,’’ terangnya.

Selanjutkan akan diadakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dengan menghadirkan 14.000 siswa se-Kota Magelang. Mereka akan melakukan tari massal Gundul-Gundul Pacul. Kemudian ada juga gelar budaya (pertunjukan tari tradisional) oleh kelompok-kelompok seni dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Gelar Seni akan dilakukan oleh siswa tingkat SD, SMP, SMA dan umum. Selain itu, di PRM akan ada Festival Gethuk, menampilkan produksi gethuk dari Kota Magelang dan daerah lain, termasuk menampilkan dapur pembuatan gethuk (open kitchen) dan diorama gethuk tempo dulu.

PRM 2023 akan menghadirkan seniman-seniman dan tokoh nasional. Antara lain Ustad Salim A Fillah, Buya Yahya, DR Oei Hong Djien, Aiu Ratna, Woro Widowati, Wafiq Azizah, Veve Zulfikar, dan penampilan kesenian Malaysia. (pemkotmgl)