blank
Borbudur Land, wisata baru di kawasan Borobudur yang melaju kencang memikat wisatawan. Foto: Instagram Borbudur Land

NGAPAIN ke Borobudur kalau cuma mau lihat batu? Itu ungkapan kuno, karena Borobudur kini tak hanya batu candi. Wisata yang sangat komplet ada di Kawasan Borobudur.

Candi Borobudur sebagai magnet untuk menarik wisatawan, karena namanya yang sudah menjulang. Dengan bekal brand Borobudur yang kuat itu, kemudian dimunculkan destinasi beyond Borobudur.

Potensi keindahan alam Pegunungan Menoreh, dikembangkan menjadi destinasi baru yang makin memikat. Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, dan sebagainya kini menjadi tujuan penting wisatawan yang datang ke Borobudur.

Belum lagi desa-desa di kawasan ini, dengan dukungan BUMN muncullah Balkondes dengan potensinya masing-masing. Kemudian destinasi baru yang sifatnya artifisial pun makin berkembang.

Di antaranya adalah Borobudur Land di Dusun Gayu, Bojong, Wringinputih, Kecamatan Borobudur. Jaraknya hanya sekitar 3,5 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari Borobudur.

Destinasi baru ini menyajikan atraksi wisata kekininan, dengan atraksi-atraksi menarik. Selain itu, untuk memikat pengunjung, sajian yang ada di sini sangat picturable dan instagramabel.

Destinasi ini baru dibuka untuk umum pada 15 April 2023. Meski baru dibuka pada pertengahan April Tahun 2023 ini, namun telah menjadi sasaran para pengunjung dari berbagai daerah, terutama pada hari Sabtu dan Minggu.

Manajer Operasional Seno Susilo, mengatakan bahwa di Borobudur Land ini pengunjung bisa menikmati beberapa wahana yang tersedia, termasuk bisa berfoto di spot instagramable yang sangat menarik. Dia juga menegaskan mengapa dinamakan Borobudur Land.

“Karena lokasinya di Borobudur, jadi namanya Borobudur Land. Tetapi ini terpisah bukan satu manajemen dengan Candi Borobudur,” terang ujarnya seperti dikutip kabarmagelang.com.

Baru tetapi Melaju

Seno mengungkapkan sebagai destinasi yang dibilang masih dibilang baru, tetapi banyak wisatawan yang sudah melirik. Terbukti setiap hari tercatat ratusan wistawan yang berkunjung. “Bahkan pada hari libur atau weekend, pengunjung tembus antara 1.500 hingga 2.500 orang per hari,” ujarnya.

Dia menyebutkan pengunjung yang datang mulai banyak dari luar kota. Bahkan waktu baru dibuka untuk umum, banyak pengunjung dari Jakarta, Semarang, Cirebon, dan lainnya.

“Sebagai magnetnya tetap Candi Borobudur. Kebanyakan wisatawan banyak yang bertanya kemana lagi yang bisa dikunjungi selain Candi Borobudur. Jadi kami hadir untuk menjawab tantangan itu,” ujarnya.

Di Borobudur Land sedikitnya ada empat wahana menarik yang ditawarkan. Yakni rainbow slide, monorel, kereta mini, dan kursi terbang.

Juga keberadaan Dinoland, yang menyajikan atraksi hewan purba dinosaurus, yang bisa berderak secara elektrik. Bahkan ada yang menarik, misalnya atraksi seseorang yang sedang menarik tali yang terikat pada seekor tyrex.

“Namun, ada puluhan spot selfie yang bisa dinikmati para pengunjung. Mulai dari dinosaurus dengan berbagai jenis, payung pelangi, hingga spor foto berlatar luar negeri, seperti Universal Studio dan Las Vegas,” tambah Seno.

blank
Teko menggantung, salah satu spot yang menarik untuk berfoto. Foto: Instagram Borobudur Land.

Borobudur Land yang jam operasionalnya mulai pukul 08.00 hingga 18.00 ini juga sudah dilengkapi beberapa fasilitas umum. Seperti musala, toilet, tempat duduk, hingga 16 foodcourt UMKM di Kabupaten Magelang.

Borobudur Land tidak menutup mata, tetap memberdayakan masyarakat setempat mulai dari UMKM hingga pengelolaan parkir. Dengan begitu, masyarakat setempat juga akan mendapat manfaat.

Untuk tiket masuk di Borobudur Land ini dibanderol dengan harga Rp 20 ribu untuk harga promo. Sedang harga normal Rp 40 ribu per orang. Harga tiket tersebut belum termasuk wahana yang ada.

Setiap wahana diberi tiket Rp 20 ribu, kecuali kereta mini Rp 10 ribu. Pengunjung juga bisa membayar tiket terusan Rp 60 ribu sudah termasuk empat wahana.

“Kita berharap Borobudur Land sebagai destinasi wisata baru, dapat menjadi penunjang adanya Candi Borobudur. Kami terus berbenah dan menambah wahana secara berkala, untuk menghadirkan destinasi yang nyaman bagi pengunjung,” pungkas Seno.

Borobudur Land memang baru, tetapi melaju kencang.

Widiyartono R.