blank
Sejumlah wanita berpakaian khusus ikut karnaval, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Ringinanom adalah sebuah desa di Kecamatan Tempuran, yang bersebelahan dengan Borobudur, Kabupaten Magelang. Warga desa tersebut mengadakan karnaval dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan RI, yang digelar hari ini (Sabtu 19/8/23).

Meski pawai tingkat desa, tetapi tergolong meriah. Ada 16 kontingen yang ikut karnaval. “Hampir 90 persen warga ikut karnaval,” tutur tokoh masyarakat Dusun Candi, Muhsin.

Masing-masing dusun menampilkan aneka rupa peserta pawai. Ada yang membawa replika atau tiruan kuda P Diponegoro, Anoman, maupun mobil hias. Ada pula peserta yang berpakaian anggota TNI, Polri, guru, bidan, maupun sejumlah orang tua yang berpakaian layaknya pelajar sekolah dasar.

blank
Dusun Candi mengawali karnaval dengan pembawa bendera Merah Putih, hari ini. Foto: eko

Pastinya ada tiruan Kuda P Diponegoro, mobil tank, 22 orang berpakaian tentara, onggok- onggok, berpakaian pedagang yang berjualan keliling kampung, seni Brodut remaja khusus wanita. Juga ada yang berpakaian layaknya profesi guru SD, TK, SMP, SMA. Ada pula grup seni Dayakan Permata Rimba.

Tampilan yang khas adalah sepeda hias, tetapi rodanya dipasang ruji dengan ukuran panjang berbeda. Akibatnya kalau dikendarai, sepeda dan penumpangnya menjadi naik turun. Semua penumpangnya laki-laki yang berpakaian wanita.

Panitia tingkat desa, Sumiyanto, menuturkan, karnaval tersebut dinilai. Yang menilai enam sekretaris desa sekitar. Adapun yang dinilai unsur kekompakan, kerapian, kreativitas, serta ketertiban peserta. Hadiah bagi juara pertama berupa uang sebesar Rp 2,5 juta, juara dua Rp 1,5 juta, juara ketiga Rp 1 juta, masing-masing ditambah piala dan piagam.

blank

Persiapan karnaval tingkat desa tersebut dimulai sejak pukul 07.00 pagi. Kemudian pukul 07.30 berjalan menuju Lapangan Bedilan, desa setempat.

Start pukul 09.00 dari Lapangan Bedilan – Dusun Ngranginan – Dusun Giwangan – Samberan – Dusun Candi dan finish di Balaidesa Ringinanom. Pantauan di lapangan, kesadaran masyarakatnya sangat tinggi. Terbukti meski harus berjalan cukup jauh di bawah terik matahari, mereka tetap bersemangat.

Sampai acara berakhir, kontingen yang memperoleh juara belum diumumkan. Kemungkinan akan diumumkan besok pagi bersamaan dengan pentas hiburan.

Eko Priyono