blank
Tim MURI serahkan piagam kepada Pemkab Blora, di Jl Pemuda Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) – Tasyakuran HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023 ini tingkat Kabupaten Blora tampil berbeda. Yakni, dikemas dalam Gas Deso (Sedekah Desa) Tingkat Kabupaten, dengan menyajikan 9.640 Sego Berkat Buntel Daun Jati.

Tidak hanya itu, acara yang digelar di sepanjang jalan Pemuda, Blora, Rabu sore, 16 Agustus 2023, diikuti oleh 5.731 peserta yang mengenakan pakaian adat Samin, yakni berpakaian baju serba hitam lengkap dengan ikat kepala.

Atas gelaran acara Tujuhbelas Agustusan yang spektakuler itu, tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)

blank
Bapak Ibu Pensiunan pegawai sebagai peserta dengan mengenakan pakaian adat Samin, di Jl Pemuda Blora.
Foto: Kudnadi Saputro Blora

Ada yang unik di prosesi Gas Desa Kabupaten Blora itu, yakni juga diawali pengumpulan air dan tanah yang berasal dari 295 desa/ kelurahan se-Kabupaten Blora. Hal itu dimaksudkan sebagai simbol persatuan, kesatuan dan semangat Sesarengan mBangun Blora.

Tasyakuran bersama dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI itu digelar di sepanjang jalan Pemuda, di Kota Blora, Jawa Tengah, pada Rabu (16/8/23) sore sekitar pukul 15.30 WIB hingga usai.

Keruan saja acara tersebut menarik perhatian dari masyarakat Blora. Mereka ikut hadir untuk menyaksikan acara yang baru pertama kali ada di Blora bareng dengan perayaan tujuhbelasan.

Untuk diketahui, asal sego berkat buntel godong jati itu juga simbol dari semangat sesarengan yang ada di wilayah Blora. Yakni, merupakan partisipasi dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Blora, kecamatan serta seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Blora.

Termasuk Instansi vertikal, BUMN, BUMD, Ormas dan sekolah serta koperasi yang ada di Blora juga turut berpartisipasi dalam penyediaan sego berkat godong jati.

Mereka membawa 20 bungkus hingga 30 bungkus sego berkat yang ditata dalam tiga tampah (masing-masing tampah berisi 10 bungkus sego berkat)

Budaya Gas Deso

blank
5.731 peserta dengan mengenakan pakaian adat Samin, di Jl Pemuda Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

Bupati Blora, H. Arief Rohman yang hadir langsung di acara itu mengatakan, bahwa tasyakuran HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Blora kali ini dilaksanakan dengan konsep baru.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan nguri-uri peninggalan budaya tak benda berupa Gas Deso yang dilaksanakan diberbagai wilayah dukuh ataupun desa-desa di Bumi Blora.

“Masyarakat sangat antusias sekali acara yang diikuti 5.731 peserta dengan mengenakan pakaian adat Samin, yakni berpakaian serba hitam lengkap dengan ikat kepala. Duduk bersila memenuhi sepanjang jalan Pemuda Blora, mereka membawa 9.640 nasi berkat yang dibungkus dengan daun jati. Ini diluar prediksi, karena ada tambahan baik jumlah nasi berkat maupun pesertanya,’’ ungkap Bupati Blora kepada awak media.

Dijelaskan, Gasdeso yang selama ini dilaksanakan di semua pelosok pedesaan mempunyai punya makna kebersamaan, kerukunan. Saling memberi dan menerima dengan ikhlas dan riang gembira.

Dikemukakan, dalam Gas Desa Kabupaten Blora tahun ini menyajikan sekitar 9.640 bungkus sego berkat, diikuti 369 dinas/ instansi/ lembaga/ kecamatan/ pemerintah desa/kelurahan.

Yang hadir, seluruh unsur pemerintahan, swasta, tokoh masyarakat dan masyarakat umum dengan mengenakan pakaian adat samin, imbuh Bupati Blora.

“Terima kasih kepada tim MURI yang telah berkenan hadir dan mencatat kegiatan hari ini. Semoga bisa memecahkan rekor. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Blora atas kontribusinya dalam mendukung terselenggaranya pemerintahan yang baik, meski masih banyak yang perlu ditingkatkan,” tandas Bupati Blora.

Kudnadi Saputro