blank
LAZiS Jateng Solo Raya ajak anak yatim bermain dan belajar (One Day Trip) di Kampung Edukasi Budaya, Cepogo, Boyolali. Foto: Dok/LAZiS

BOYOLALI (SUARABARU.ID) – Masih dalam rangkaian agenda Muharram, LAZiS Jateng Solo Raya mengajak 185 anak yatim bermain dan belajar (One Day Trip) di Kampung Edukasi Budaya, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu (13/8/2023).

“Alhamdulillah, sangat bersyukur kami bisa menemani anak-anak yatim se-Solo Raya untuk bermain sambil belajar di Kampung Budaya dan Edukasi, Cepogo, Boyolali. Kegiatan ini tidak akan berjalan tanpa sinergi dari para mitra dan donatur yang bekerja sama dengan kami,” kata Bagas Leksono, Direktur Program LAZiS Jateng.

Bagas menyampaikan, peserta yang berjumlah 185 anak ini berasal dari wilayah Solo, Grobogan, Sragen, Wonogiri dan Sukoharjo. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak yatim dan dhuafa.

“Dari berbagai wilayah di Solo Raya. Anak-anak diajak bermain sambil belajar kebudayaan Jawa di sini. Ada permainan tradisional, mengenal tradisi dan peralatan tradisional yang dipakai leluhur. Alhamdulillah, semoga mereka bahagia bisa berkunjung ke sini,” terangnya

Bagas mengatakan, selain diajak untuk mengenal, bermain dan belajar budaya Jawa, anak-anak juga dikenalkan dengan pentingnya menabung untuk mereka. “Katanya, budaya menabung ini bisa menjadi bekal anak-anak untuk semakin bijak dalam mengelola keuangan mereka nantinya,” ujarnya.

“Selain bermain dan belajar, di awal anak-anak sudah kami ajak untuk lebih paham dengan konsep menabung. Mudah-mudahan menjadi bekal ilmu untuk mereka kedepannya,” imbuh Bagas.

Sementara itu, Eko Yunianto selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sinergi yang telah dilakukan dengan LAZiS Jateng. Ia mengungkapkan pentingnya saling peduli dan berbagi dengan sesama, khususnya mereka anak-anak yatim dan dhuafa.

“Senang dan bahagia sekali bisa bersinergi dengan LAZiS Jateng, memberikan kebahagiaan untuk adik-adik yatim dhuafa di sini. Kami berharap dengan adanya kolaborasi semacam ini bisa menjadi ajang bagi kita untuk lebih peduli dengan sesama. Khususnya adik-adik yang sudah ditinggal oleh orang tua tercinta,” ungkapnya.

Eko menyebut pihaknya akan berupaya untuk terus mendukung program seperti ini, terutama untuk memberikan kebahagiaan dan pembelajaran bagi generasi penerus ke depannya.

OJK bersama LAZiS Jateng juga memberikan santunan kepada anak-anak yang hadir.

Ning S