blank
Ilustrasi, generasi x dan x

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pakar komunikasi politik Benny Susetyo mengatakan, generasi X dan Z menginginkan pemimpin itu memiliki rekam jejak yang bersih.

“Generasi X dan Z menginginkan rekam jejak pemimpin yang masa lalunya tidak dibuat-buat atau seolah-olah mereka tidak berani mengakui kegagalan atau kesalahan bahkan pelanggaran-pelanggaran terhadap problem hak asasi manusia,” kata Benny Susetyo acara Visi Negarawan “Menuju Pemilu 2024 Jujur dan Adil” MetroTV.

Maka, kata dia, anak anak generasi X dan Z itu anak-anak yang selalu mempertanyakan tentang rekam jejak, masa lalu dan mengenai bagaimana membangun keluarga sebagai role model dan contohnya.

Menjadi pemimpin yang otentik itu tidak penuh kepura-puraan tidak membuat kesadaran palsu dan menciptakan seolah-olah dia adalah figur yang dekat dengan presiden.

Jadi, tegas dia, masing-masing calon presiden harus mampu memahami tentang realitas dan masalah yang mereka hadapi. Terutama, bagaimana kandidat mampu menciptakan komunikasi yang tidak perlu berpura-pura.

Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatan dan merupakan lembaga demokrasi.

“Pertarungan antarpartai politik untuk menentukan masa depan Indonesia sudah mendekati saat-saat yang sangat penting dan urgen,” kata Benny.

blank
Dr. Benny Susetyo. Foto: Dok SB

Doktor Ilmu Komunikasi ini mengatakan, bahwa pemilu yang berkualitas terjadi jika seluruh kontestan (kandidat calon presiden dan wakil presiden) bisa meraba suasana kebatinan di masyarakat, bahwa yang dibutuhkan dari regularitas penyelenggaraan pemilu itu ialah perbaikan nasib bangsa dan negara ke depan, yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat.

Di sisi lain, Benny mengatakan siap tidak siapnya pemilu, namun rakyat telah siap dan matang dalam menghadapi pesta demokrasi dengan kepiawaiannya memilah milah sosok pemimpin.

“Rakyat itu memiliki kematangan dalam demokrasi, rakyat itu bisa memilah-milah dan itulah yang sebenarnya menjadi aset bangsa kita. Sehingga saya optimis, meskipun pemilu itu siap tidak siap, rakyat siap, dan rakyat itu pengawas, apalagi anak-anak muda yang jago IT, itu kan juga mereka memantau. Maka nanti akan muncul pemantau-pemantau independen,” tuturnya pada.