blank
Tim PPK ORMAWA IMM FKIP UMS berfoto bersama  di sela sela kegiatan Outdoor Education di Desa/Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen , Rabu (9/8). (Dok/UMS)

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Outdoor Education.

Kegiatan  yang mengangkat tema ‘Strategi meningkatkan kemampuan belajar anak tidak sekolah di Desa Tanon berbasis outdoor education melalui pemanfaatan saung intelektual’ diikuti sekitar 30 peserta , dibuka Dosen pendamping, Dr., Gatot Jariono, S.Pd., M.Pd. pada acara di Desa / Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen , Rabu (9/8).

Dr., Gatot Jariono, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, pengabdian yang dilakukan Tim PPK ORMAWA IMM FKIP UMS yang kurang lebih akan dilaksanakan hingga Oktober mendatang.

Beberapa program yang diangkat dan akan dilaksanakan beberapa diantaranya, (1) Pojok Literasi Perekonomian & Digitalisasi; (2) Pojok Literasi Sex Education; (3) Pojok Literasi Permainan Tradisional; (4) Pojok Literasi untuk ATS (Literasi Dasar); (5) Angkringan Literasi.

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah berkenan menyempatkan hadir pada kegiatan pembukaan ini, sekaligus menyerahkan Tim PPK ORMAWA UMS untuk sementara waktu tinggal bersama di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Masih dalam kesempatan sama Ketua Tim Pengabdian, Rifqi Almuiz berharap, hadirnya PPK ORMAWA IMM FKIP UMS dapat membantu akselerasi perkembangan menuju desa yang berdaya saing serta membantu mengubah mindset para remaja menjadi peka terhadap segala keadaan.

Menurutnya, kegiatan ini mendukung masyarakat yang melek akan literasi, merupakan suatu keharusan yang selalu diupayakan.  Indonesia saat ini masih sangat minim dalam bidang literasi.

“Jangan hanya sekedar teori saja, jika hanya soal teori tanpa adanya aksi nyata yang menyentuh kepekaan masyarakat, itu tandanya gagal dalam merumuskan teori,” ungkap Rifqi.

Dikatakan, kewajiban mahasiswa ialah mencerdaskan masyarakat terkhusus para pemuda. Pemuda yang nantinya membawa tanggung jawab moral bangsa tentunya harus selalu mengupgrade pengetahuan, agar tidak gagap dalam menghadapi suatu hal yang baru.

Bagus Adji