blank
Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Elizabeth Lydia saat memberi sambutan dalam pembukaan pelatihan pembelajaran berbasis kecakapan sosial dan emosional bagi guru MI dan SD. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 226 guru dan kepala sekolah yang berasal dari enam Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar di Kabupaten Kudus akan mengikuti pelatihan pembelajaran berbasis kecakapan sosial dan emosional.

Program tersebut merupakan persembahan Bakti Pendidikan Djarum Foundation dan Polytron dalam rangka mencetak guru yang mampu mendidik murid guna menghadapi tantangan di masa depan.

Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Elizabeth Lydia menuturkan pelatihan ini akan berjalan selama satu tahun mulai Agustus 2023 sampai Juli 2024. Pelatihan ini merupakan pelatihan tahap kedua yang melibatkan sebelas guru inti dari kelompok MITRA (Mendidik Insan Berkarakter Mulia).

“Tujuan pelatihan ini adalah menciptakan iklim pembelajaran berbasis kecakapan sosial dan emosional pada jenjang Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD), kata Elizabeth di sela-sela acara pembukaan pelatihan yang digelar di Wisma Djarum Ploso, Sabtu (5/8).

Menurut Elizabeth, dalam pelatihan ini para peserta akan diberikan materi untuk mengembangkan pembelajaran yang berbasis kecakapan social dan emosional. Metode ini nanti akan memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan kepercayaan diri, terbuka terhadap perubahan dan mampu mengelola emosi serta bekerjasama dalam tim.

Sehingga nantinya, selain memiliki kemampuan dalam aspek kognitif, para siswa yang dihasilkan juga memilikikarakter yang baik sehingga mampu berkontribusi dalam masyarakat untuk bersaing secara global.

Elizabeth menambahkan, sejak tahun 2020, Bakti Pendidikan Djarum Foundation bersama Polytron telah membina sebelas sekolah tingkat dasar baik MI maupun SD dalam peningkatan kecakapan secara social dan emosional. Program pelatihan tersebut telah berjalan selama dua tahun dan mampu menghasilkan guru inti yang memiliki kemampuan dalam mengajar yang baik.

“Pertumbuhan karakter adalah hal yang penting namun seringkali kita lupakan terutama dalam proses pembelajaran di sekolah,” katanya.

Ia menambahkan, program pelatihan pembelajaran berbasis kecakapan sosial dan emosional akan secara konsisten digelar hingga tahun 2027. Ia menargetkan program ini menjangkau sebanyak 1.461 guru di 88 insititusi pendidikan jenjang MI dan SD.

“Djarum Foundation dan Polytron akan mengawal dan mendampingi proses ini, karena dengan berbekal semangat saling berbagi dan terus mau belajar. Kami percaya guru-guru di Kabupaten Kudus dapat menghantar anak-anak kita menjadi generasi emas di kemudian hari,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada Bakti Pendidikan Djarum Foundation yang telah memfasilitasi program pelatihan bagi para guru ini.

Pihaknya mengakui bahwa saat ini yang dibutuhkan anak didik adalah bekal bagi mereka untuk mengembangkan diri guna menghadapi masa depan.

“Siswa sekarang harus dibekali dengan soft skill yang bisa digunakan untuk mengembangkan dirinya dalam menghadapi tantangan di masa depan,”tukasnya.

Ali Bustomi