SOLO (SUARABARU.ID) – Kepala Studio merangkap Kabag Kesenian Lokananta Surakarta periode 1993-1997, Mulyanto SKar, MM, menyurati Presiden RI Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir. Isi suratnya, memberikan masukan bahwa Lokananta di Surakarta tiap hari bisa menghasilkan uang Rp 1 miliar.
”Kalau program saya direalisasi, Insha Allah tiap hari dapat menghasilkan uang atau pendapatan Rp 1 miliar,” tegas Mulyanto sembari berharap untuk dapat menemui dirinya di Desa Keloran RT 1/RW 1, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. ”Mohon berkenan menemui saya yang sedang sakit,” ujarnya.
Mulyanto, pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kini berusia 63 tahun, dikenal sebagai tokoh masyarakat yang menyandang sejumlah jabatan. Dengan Pangkat Mas Ngabehi (MNg), Mulyanto menjabat sebagai Koordinator Situs dan Makam-makam Mangkunegaran di Wonogiri.
Mulyanto, Pengurus Cabang (PC) Jajaran Tanfidiyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wonogiri ini, juga menjabat sebagai Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonogiri.
Di sisi lain, Mulyanto, juga menjabat sebagai Wakil Ketua Sanggar Seni Himpunan Kerabat Mangkunegaran Wonogiri dan Ketua Sarwoko (Sedulur ASKI 82 Surakarta).
Keajaiban Dunia
Tokoh masyarakat yang menyandang berbagai jabatan ini, menyatakan, sebagai seniman tradisional merasa prihatin dengan keberadaan Lokananta Surakarta saat ini. Lokananta sudah dibangun menjadi lebih menarik, tetap hasilnya tidak bisa seperti yang diharapkan.
Terkait hal tersebut, Mulyanto, menyampaikan usulan/saran kepada Presiden Jokowi dan Menteri Erick Thohir. Pertama, setelah merenung beberapa tahun, Alhamdulillah mendapat firasat bahwa Lokananta akan mengalami kejayaan. Kedua, Lokananta akan menjadi monumen keajaiban dunia.
Ketiga, kalau program saya direalisasi, tambah Mulyanto, akan menghasilkan uang/pendaptan tiap hari Insha Allah Rp 1 miliar. Keempat, memohon Presiden Jokowi dan Menteri Erick Thohir untuk mencermati ‘ide gila’ ini, agar Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang Adidaya di Bidang Budaya akan diakui dunia.
Surat Mulyanto ditulis tangan di dua lembar kertas bergaris berukuran folio. Ditulisakan tanggal pembuatan di Wonogiri Tanggal 28 Juli 2023 dan dilengkapi dengan tempelan meterai Rp 10.000,-
Bambang Pur