‘’Telur yang terkumpul itu kemudian kita salurkan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki bayi risiko atau rawan stunting dibawah usia dua tahun sebagai tambahan menu makanan bergizi. Seperti yang hari ini kita bagikan untuk bayi di Wulung, Randublatung, Doplang, dan Jati,” ucap Bupati Blora.
Dikemukakan, telur-telur yang dibagikan dari gerakan sedekah telur, bukan untuk konsumsi orang tuanya. Namun untuk anak anak dibawah dua tahun atau baduta.
“Setelah kita bagikan, jangan sampai salah sasaran malah dimakan orang tuanya. Nggih Buk, Pak, ini telurnya untuk anak anak jenengan yang masih berusia dibawah dua tahun. Agar gizinya tercukupi,’’ ujar Bupati Blora saat membagikan telur di Desa Wulung, Kecamatan Randublatung. Senin, 31 Juli 2023.
Anak usia dibawah dua tahun ini, lanjut Bupati Blora, membutuhkan gizi yang cukup agar perkembangan otak dan fisiknya prima, jangan sampai stunting atau gagal tumbuh. Oleh sebab itu Pemerintah berinisiatif membantu dengan bantuan sedekah telur.
“Dinas terkait, yakni Dinas Dalduk KB serta para penyuluh KB dan kader Posyandu disetiap desa bisa mengawal dan mengontrol perkembangan baduta yang telah menerima bantuan sedekah telur ini,” ucap Bupati Blora.
Bupati berharap, Dinas, lewat penyuluh KB dan kader Posyandu bisa memantau langsung perkembangan baduta yang menerima sedekah telur ini. Dibuat before afternya, disusun laporan perkembangan kesehatannya. Semoga tidak ada yang stunting lagi.
Pada saat pembagian telur, salah satu warga Desa Wulung, Suci, sembari menerima sedekah telur mengucapkan syukur dan senang karena anaknya mendapatkan tambahan gizi dari telur ayam yang dibagikan.
“Matur nuwun Pak Bupati, dan yang lainnya. InshaAllah telurnya akan rutin saya masak buat adek. Usianya masih 16 bulan. Semoga bermanfaat, kami janji telurnya tidak akan kami makan, khusus untuk adek biar nanti bisa tumbuh sehat dan kelak bisa jadi orang besar,’’ ujar Suci.
Kudnadi Saputro
