BLORA (SUARABARU.ID) — Di masa baduta, anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang sangat pesat. Otak baduta pun siap untuk menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berbicara secara lancar dan berjalan.
Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan pun harus terpenuhi secara seimbang untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Dalam rangka untuk mencegah stunting pada anak dibawah usia dua tahun (baduta), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora gencarkan gerakan sedekah telur, Senin, (31/7/2023).
Kepala Dinas Dalduk KB Kabupaten Blora, Achmad Nur Hidayat SH., MSi., MM., menyampaikan bahwa potensi baduta resiko terkena stunting di Kabupaten Blora masih sekitar 25,8 persen.
Sehingga agar baduta yang ada, tidak mengalami stunting, salah satunya dengan membantu pemberian asupan gizi melalui sedekah telur ini.
“Kami sarankan, telurnya digoreng memakai mentega atau direbus. Masing-masing baduta mendapatkan telur sebanyak 14 butir untuk satu minggu. Sehari diharapkan mengkonsumsi dua butir,” kata Achmad Nur Hidayat.
Minggu kedua nanti akan kita salurkan Kembali, kata Nur Hidayat, jadi selama dua minggu para baduta risiko stunting mendapatkan tambahan makanan berupa telur dari hasil sedekah telur ASN.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Sholicah Arief Rohman, yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengatakan, pada gerakan sedekah telur nantinya akan dikontrol selama dua minggu ke depan.
“Setelah diberi bantuan sedekah telur ini. Akan dipantau kecukupan gizinya oleh kader Posyandu selama dua minggu kedepan. Nanti tepat tanggal 15 Agustus kami minta semua baduta yang menerima bantuan telur dihadirkan ke posyandu untuk diperiksa kesehatannya. Kami ingin sedekah telur ini bisa diketahui langsung hasilnya seperti apa,” ungkap Ainia.
Untuk itu, Bupati Blora H Arief Rohman, S.IP., M.Si., minta kepada seluruh ASN se–Kabupaten Blora mendukung gerakan sedekah telur tersebut, gerakan sedekah telur di kalangan ASN tersebut sangat bagus. Di Kabupaten Blora jumlah ASN ada 8.000 lebih, dan setiap Jum’at masing-masing mengumpulkan satu butir telur ayam di setiap kantornya.