JEPARA (SUARABARU.ID) – Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengingatkan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) harus menjadi penopang perkembangan desa wisata. Kelompok ini harus memiliki program yang baik agar potensi yang ada di desa, bisa dioptimalkan dan dijual kepada wisatawan.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat hadir di tempat wisata Kali Seputut, Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Ahad (30/7/2023). Dalam kesempatan tersebut, dia menyaksikan pengukuhkan Pokdarwis Tirta Wana Budaya oleh Petinggi Kepuk Sawi.
Kelompok yang dipimpin Ketua Rahmat Mudiono itu, dikukuhkan di sela acara Gebyar Potensi Desa yang digelar Keluarga Mahasiswa Jepara di Semarang (KMJS)
Menurut Edy Sujatmiko, program yang telah disusun jangan berhenti di pengukuhan ini saja. Harus bisa menciptakan kelompok masyarakat yang mendukung pengelolaan wisata hingga bagaimana mencari pendanaan untuk perkembangan wisata desa.
Semua dirembug bersama demi kemajuan desa,” kata Edy Sujatmiko dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif. Hadir juga Plt. Kabag Kesra Setda Jepara Hasanuddin Hermawan serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Siti Nurjanah.
Mengingat pentingnya event budaya dan kesenian tradisional untuk perkrmbangan desa wisata, secara khusus Edy Sujatmiko berpesan agar kesenian emprak dilestarikan.
“Harus selalu ditampilkan dalam kegiatan tingkat desa,” katanya kepada Petinggi Kepuk, Sawi dan Ketua Pokdarwis Rahmat Mudiono. Pokdarwis ini akan bertugas tahun 2023-2026.
Sekda juga mengapresiasi inisiatif warga setempat meluncurkan pusat olahan umbi suweg, bernama Omah Suweg.
Ketua Keluarga Mahasiswa Jepara di Semarang (KMJS) Putra Andika mengatakan, Gebyar Potensi Desa tersebut merupakan penutup rangkaian kegiatan pendampingan KMJS selama 30 hari di Kepuk.
“Kepuk adalah desa mitra keempat KMJS yang kami harapkan jadi desa binaan KMJS,” tandasnya.
Hadepe – Bakopi