BREBES (SUARABARU.ID) – Sebuah gelaran kreatif dan kolaboratif telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dalam rangka mengembangkan Batik Salem. Dengan menggandeng Musyawarah Guru Tata Busana SMK Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah menyelenggarakan Festival Salem Mesem Brebes yang berlangsung Sabtu (29/7-2023) mulai pagi hingga malam.
Hadir pada gelaran fasien yang berlangsung di pendopo, Gubernur Jateng, Pj Bupati Brebes, para kepala OPD serta Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng serta pengurus MGMP Tata Busana SMK Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kota di Jateng
Dalam festival ini diadakan sejumlah kegiatan antara lain seminar, lomba fashion show, lomba desain rancang busana, dan bazar produk kearifan lokal Kabupaten Brebes.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang disampaikan PJ Bupati Brebes Urip Sihabuddin memberikan apresiasi dan selamat pada batik Salem yang sudah mendapatkan hak paten sebagai warisan WBTB dari Menkumham tahun 2023. Harapannya batik Salem yang memiliki pewarnaan dan desain khas dapat mendunia.
Gubernur juga menjelaskan Kabupaten Brebes selama ini dikenal sebagai daerah penghasil telur asin dan bawang merah. “Namun juga ada potensi yang tidak boleh ditinggalkan yaitu batik Salem dengan motif kopi pecah , sinar rantai dan motif lain. Harapan saya, batik Salem terus menggeliat dan masuk pasar nasional dan internasional,” ujarnya
Menururt Gubernur, even batik mesem ini mensinergikan energi lintas sektor dan instansi yang memiliki filosofi keberanian meraih masa depan kemakmuran dan kesehatan. “Saya berikan apresiasi pada Kabupaten Brebes yang sudah menjadi kan batik seragam ASN Kabupaten Brebes. Kita semua harus ikut dalam pelesatarian batik. Terimakasih panitia sudah mengemas kegiatan yang cukup menarik dengan melibatkan siswa – siswi SMK di Jawa Tengah. “Satukan tekad menguatkan batik Indonesia,” pintanya
Sementara Ketua MGMP Tata Busana SMK Provinsi Jateng Indria Mustika mengungkapkan, salah satu program kerja MGMP Tata Busana SMK Jateng adalah mendukung MGMP Kabupaten / Kota untuk menguatkan kearifan dan potensi lokal. “Karena itu sinergitas dengan Disparbud Brebes menjadi sebuah ikhtiar untuk mengembangkan Batik Salem,” ujarnya
Ia berharap, kegiatan ini tidak berhenti tetapi perlu dilanjutkan dengan melakukan kerjasama dengan para perajin batik, Dekranasda, Dinas Perindustrian. “Perlu terus dilakukan aksi untuk meningkatkan produksi batik Salem,” pinta Indria Mustika
Kepada siswa SMK jurusan Tata Busana yang mengikuti gelaran even Salem Mesem Brebes Indria Mustika berharap agar tertus mengembangkan kreatifitasnya dengan trik-trik baru agar produk yang dihasilkan mampu menarik masyarakat. “Apalagi Batik Salem telah mendapatkan pengakuan sebagai Kekayaan Budaya Takbenda,” pintanya
Hadepe – Indria Mustika