SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) merumuskan program kerja tahun 2023 –2024 di Solo.
Kegiatan diikuti 19 Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia dan diwarnai seminar dibuka Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH, MHum dan Ketua Umum FPTVI Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. Di kampus di kampus setempat, Selasa (25/7).
Nampak hadir dalam acara Ketua Dewan Pengawas FPTVI, Ir. Hotma Prawoto, M.T.; Anggota Dewan Pengawas FPTVI, Wikan Sakarinto, ST., M.Sc., Ph.D..
Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho dalam sambutannya berharap, kegiatan yang berlangsung dapat menjadi jejaring sekaligus saling menguatkan dalam pengembangan pendidikan vokasi Indonesia.
Sebagaimana diketahui pendidikan vokasi menyiapkan sumberdaya manusia terampil, berkecakapan hidup dan berkepribadian Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik.
Pendidikan vokasi sekarang menjadi primadona, disamping tentu dalam persepsi masyarakat masih pendidikan akademik. Tetapi dalam kekinian menjadi primadona.
Bahkan di tingkat kementrian sudah ada Dirjen Pendidikan Vokasi. “Untuk pendidikan vokasi sama dengan pendidikan tinggi. Bahkan kriteria pencapaian IKU juga sama saja .Jadi IKU yang delapan itu satu sampai delapan disamakan kriterianya S 1 atau vokasi. Jadi tidak ada lagi perbedaan”, jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum FPTVI sekaligus Dekan Sekolah Vokasi (SV) UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc, Ak menambahkan, Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia ingin berkontribusi bagi bangsa Indonesia.
Salah satu agenda besar yang akan dilaksanakan yakni menyelenggarakan Olympiade yang disebut Oliviapada akhir November 2023 dengan tuman rumah UNS. Kemudian Oktober 2024, FTPTI genap 10 tahun akan menyelenggarakan konggres dan insyaalah di UNS. “Insyaalah Olivia tahun ini sudah masuk ke even tahunan Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas)”, terangnya.
Bagus Adji