blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pemerintah Desa Suwawal Timur dalam rangka menangani Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) melaksanakan kegiatan Showcase Gerakan Remaja Hebat melalui inovasi lingkar remaja yang ada di Desa Suwawal Timur, belum lama ini.

Kegaitan ini belangsung di pendopo balai Desa Suwawal Timur, yang dihadiri langsung oleh Asisten Satu Sekretaris Daerah Edy Marwoto mewakili Penjabat Bupati Jepara yang berhalangan hadir. Supriono Subakir Education Consultaned mewakili Kepala Kantor Unicef Jawa Bali, Ketua LPPM ITB Semarang, dan Kepala Dinas terkait beserta para jajaran Perangkat Desa Suwawal Timur.

Bertajuk Showcase Gerakan Remaja Hebat melauli inovasi Lingkar Remaja Desa Suwawal Timur dan PKBM Nurul Muhtadin Kecapi, yang merupakan program Gerakan Yuk Sekolah Maneh!, agar anak-anak yang putus sekolah mau kembali ke sekolah. Kegiatan ini merupakan pendampingan dari Unicef dan ITB Semarang.

Menurut Supriono Subakir selaku Education Consultaned mengatakan rasa terimaksih terhadap pemerintah Kabupaten Jepara karena sudah mendukung kegiatan penanganan anak tidak sekolah (PATS) untuk mau kembali bersekolah.

“Penanganan Anak Tidak Sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua harus memiliki rasa kepedulian terhadap nasib anak bdbgsa yang belum punya kesempatan mengenyam pendidikan,” kata Supriono.

Dirinya juga menambahkan dalam pendataan anak tidak sekolah ini bukan karena faktor ekonomi yang mengakibatkan tidak sekolah akan tetapi karena ada faktor anak itu sendiri yang tidak mau masuk sekolah.

Sementara itu, Edy Marwoto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Jepara.

“Atas di Jepara tidak serta Merta di karena faktor ekonomi saja akan tetapi ada beberapa faktor diantaranya dari anak itu sendiri” ujarnya.

Selain itu dia juga menyampaikan dalam menangani anak-anak yang putus sekolah, agar dapat Kembali bersekolah serta mendapatkan kepercayaan diri Kembali. Dia juga menambahkan langkah awal dalam gerakan PATS ini adalah, kami mencoba melakukan pendataan semuanya termasuk dalam alasan yang menyebabkan mereka tidak mau bersekolah.

Dalam acara showcas ini memberikan kesempatan bagi tiga kelompok GRH yang ada di suwawal dan kecapi untuk menampilkan hasil pembelajaran selama ini. Tiga kelompok GRH tersebut diantaranya GRH Lingkar Remaja Ratu Kalinyamat dari Desa Suwawal Timur dengan karya buket, GRH Kartini dari Desa Kecapi dengan karya lukisan, dan GRH Pandan Arum dari Desa Suwawal Timur dengan karya baki seserahan lamaran.

Setalah penyampaian showcase penjabat bupati, Bappeda kelompok Lingkar Remaja tersebut tampil dengan mengesankan, mereka mempresentasikan proses pembuatan karyanya didepan para tamu undangan yang merespon dengan tepuk tangan meriah.

Acara tersebut kemudian ditutup dengan prosesi kunjungan produk hasil karya ketiga kelompok GRH, oleh para tamu yang hadir dalam kegiatan pagi itu.

Menurut Kayla Mengatakan bahwa showcas ini kegiatan pertama yang mengajarkan saya untuk berani tampil di depan umum, sehingga saya mempunyai keberanian untuk menyampaikan gagasan saya di depan umum.

“Ya awal nya gerogi tapi karena saya dilatih oleh para fasilitator jadi saya bisa dengan lancar untuk mengemukakan gagasan saya di depan umum” ujarnya.

ua