JEPARA (SUARABARU)- Negeri Tidana atau yang sekarang disebut Tedunan, merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Tedunan merupakan suatu wilayah yang sering disebut-sebut oleh Tome Pires pada Abad ke- 15 di dalam bukunya Suma Oriental. Dari letak geografisnya, Tedunan merupakan wilayah perairan yang sebagaian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan.
Dalam catatan Tome Pires, Tedunan adalah sebuah pelabuhan yang dipimpin oleh seseorang yang bernama Pate Orob. Pate Orob diduga kuat adalah (Sunan Kudus). Masih dalam buku Suma Oriental, jalur pelayaran di Tedunan juga merupakan salah satu jalur pelayaran kuno. Suarabaru.id berkesempatan ikut ekspedisi menelusuri jalur pelayaran kuno bersama peneliti sejarah Jawa, DR. H. Sariat Arifia dan para pegiat sejarah lokal.
Ada satu hal yang menarik saat Suarabaru.id mewawancarai penduduk Tedunan. Mereka mengatakan pada tahun 70an pernah muncul ke permukaan sebuah kapal besar kira-kira sepanjang 16 meter yang diduga telah lama terpendam. Kejadian ini bagi mereka salah satu kejadian aneh, karena beberapa saat kemudian kapal tersebut hilang. Dari kesaksian tersebut menguatkan dugaan bahwa Tedunan merupakan salah satu jalur pelayaran kuno.
Rencana awal kami akan menyusuri jalur pelayaran Sunan Kudus yang di dalam bukunya Tome Pires disebutkan bisa sampai di Menara Kudus. Sayang, sampai Welahan perahu tidak dapat meneruskan perjalanan karena terhalang bendungan Bungpes.
Berikut kutipan dari buku Suma Oriental:
Negeri Tidunan (Tidana)
 Negeri Tidunan berbatasan di satu sisi dengan Demak dan di sisi lain dengan Jepara. Pate yang berkuasa di tempat ini dikenal dengan nama Pate Orob. Ia adalah paman Pate Onus—saudara laki-laki ayahnya. Kabarnya, ia tidak tunduk pada siapa pun. Ia dikenal sebagai pengambil keputusan yang bijak. Pada saat ini ia tidak memiliki jung satu pun, namun memiliki 2 atau 3 pangajava. ta memiliki sebuah sungai yang baik, yang tidak bisa dimasuki jung.
Negeri ini menghasilkan beras dan bahan makanan lain dalam jumlah besar. Negeri Tidunan berpenduduk sekitar 2.000 atau 3.000 jiwa. (Pate) Orob kerap berperang dengan orang-orang pedalaman, Ia juga memberikan bantuan kepada pasukan Pate Rodim mengingat Guste Pate sering menyerang Demak, Tidunan (Tidonam) dan Jepara. Serangan ini menghilangkan jiwa banyak penduduk di negeri tersebut. Dikabarkan bahwa (Pate Orob) memberikan banyak nasihat dalam pemerintahan Pate Unus dan Pate Rodim, di mana keduanya mematuhinya bagaikan orang tua, meskipun keduanya jauh lebih berkuasa dibandingkan Pate Orob.
ua