“Kemudian ada yang menggiurkan jika proses mudah, berbayar murah dan tanpa keahlian atau kompetensi bisa diberangkatkan, tanpa berfikir resiko, tidak mendapatkan jaminan pelindungan apapun seperti  yang akhir – akhir ini terjadi,” ujarnya.

Sri Sumarni menegaskan, ada beberapa warga masyarakat yang telah menjadi korban perdangangan orang, namun alhamdulillah gagal diberangkatkan.

“Saya berharap kedepan tidak ada lagi warga masyarakat khususnya di Kabupaten Grobogan ada yang menjadi korban penipuan ataupun korban perdagangan orang, mencari informasi yang pasti melalui Kepala Desa, layanan Dinas Tenaga Kerja dan menjadi Transmigrasi Kabupaten Grobogan Terintegrasi di mall Pelayanan Publik Simpang Lima Purwodadi dan secara online,” ujarnya.

Tya Wiedya