Prosesi wisuda lulusan Unpand Semarang ke-XXVII di Hotel Setos. Foto : SB/dok Humas Unpand

SEMARANG(SUARABARU.ID)-Ketua Yayasan Abdi Masyarakat Universitas Pandanaran (Unpand) Semarang Harini Krisniati menyampaikan bahwa gelar dalam prosesi wisuda memang merupakan salah satu bukti untuk bisa bermakna bagi bangsa dan negara.

“Selain itu, juga akan sangat berkontribusi mengangkat nama almamater manakala dikolaborasikan dengan sikap kritis dalam berpikir dan karakter kuat. Maka, alumni Unpand harus bersikap kritis dalam berfikir dan berkarakter kuat dalam bertindak,” tegasnya.

Hal itu, dia sampaikan saat Wisuda Ke-XXVII lulusan Unpand Semarang, Selasa (18/7/2023), di  Shamrock Ball Room MG Setos Hotel Jl. Inspeksi, Kembangsari Semarang. Rangkaian prosesi wisuda terselenggara penuh hikmat, lebih semarak, bernuansa akademik dan dalam suasana yang berbahagia.

Dia berharap dengan diwisudanya mahasiswa Unpand dapat memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara sesuai dengan latar belakang keilmuan masing-masing wisudawan.

Dengan terlaksananya wisuda ke-27 dari sejak berdiri hingga saat ini, Unpand telah memwisuda sebanyak 3.414 lulusan, dengan rincian program sarjana sejumlah 2.102 orang, dan diploma D3 sejumlah 1.312 orang.

Dalam wisuda kali ini, keluar sebagai wisudawan terbaik sekaligus cumlaude Yulie Billiart Sulistya Siwi Candra Sinta (S1 Manajemen IPK 3,99) dan Khafid Tri Prasetya (D3 Administrasi Niaga IPK 3,79).

Wakil Rektor I Bidang Akademik sekaligus Ketua Panitia Wisuda ke-27 Cicik Harini mengatakan peningkatan mutu dalam proses pembelajaran sangat penting. Sehingga diupayakan terus peningkatan kualitas dan pelayanan kepada mahasiswa.

“Dengan demikian transfer ilmu yang terjadi di lingkungan Unpand menjadikan bekal bagi para alumni, tak hanya bermanfaat dalam ranah keluarga, namun juga berimbas positif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

Dikatakan, alumni Unpand sudah dibekali dengan kemandirian dalam berbagai teori baik pada pemahaman pada pengetahuan maupun skill sebagai implikasi dalam program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam penerapan kebijakan MBKM telah sesuai Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, disebutkan pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan dapat dilaksanakan dengan baik.

Peningkatan Kualitas

Lulusan Unpand Semarang usai wisuda di Hotel Setos foto bersama. Foto : SB/dok Humas Unpand

Pelaksanaan MBKM, imbuhnya, meliputi, pertama, mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar.

Kedua, lanjut dia, juga mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

“Sejak tahun akademik 2021/2022 Unpand telah melaksanakan MBKM antar program studi baik internal maupun eksternal dan magang di luar kampus”, kata Rektor Unpand Agustien Zulaidah, ST MT.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Sri Praptono, SSos MM menambahkan peningkatan kualitas dan pelayanan kepada mahasiswa tak bisa lepas dari implementasi berbagai kerjasama yang diupayakan.

“Peluang kerjasama dengan mitra juga senantiasa kami kembangkan agar dapat menunjang pelaksanaan MBKM dan peluang mencarikan lapangan pekerjaan untuk lulusan dan alumni Unpand,” cetus dia.

Sebagai contoh, menurutnya, kerjasama dengan INKINDO yang memfasilitasi untuk program MBKM magang dan praktisi mengajar. Kerjasama dengan NBI dalam penelitian dosen, magang, pembahasan kurikulum agar ada link and match dan campus hiring.

Pada kesempatan yang sama, dihadirkan pula alumni Unpand Dika Vivi Widyanti, SM MM dosen manajemen pemasaran Politeknik Negeri Semarang (Polines).

Dalam sambutannya, sosok yang kuliah di Unpand angkatan tahun 2011 ini pernah berkarier di PT KAI, Lippo Group dan bahkan pernah menjadi dosen di FE Manajemen Unpand, sampai terakhir kemudian tercatat menjadi ASN di Politeknik Negeri Semarang.

“Untuk mencari dan menggapai apa yang dicita-citakan maka yang perlu dipersiapkan adalah membentuk karakter diri yang lebih baik dari hari ke-hari, terus belajar, pantang menyerah, tetap rendah hati,” tegasnya.

Menurut dia, tidak perlu memandang pihak lain dengan sebelah mata.

Karena di balik kekurangan pastilah terdapat kelebihan yang bisa membawa sinergitas yang baik.

Muharno Zarka