blank
Agro Wisata "Melon Modern"  petik buah melon Sendiri  di kebun Melon Asha Farm, Desa Sambong Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora 

BLORA (SUARABARU.ID) — Wisata petik buah melonAsha Farm menjadi andalan Desa Sambong Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Di agrowisata ini “Melon Modern” ini , pengunjung bisa petik buah melon sendiri.

Bisa sebagai alternatif berwisata sambil memetik buah melon, di saat musim panen, di kebun Melon Modern di Asha Farm Sambong, pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri buah melon yang akan dibeli.

Ada berbagai varian melon, seperti melon Kirani, melon  Kinanti maupun melon Adinda. Masing-masing varian memiliki rasa nikmat dan ciri khas tersendiri.

Beberapa waktu lalu, Plt.  Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Sekretaris Dinas DP4, Ngaliman, SP., MMA.,  Camat Sambong, Hartanto Wibowo, S.IP, M.SI., bersama

Bupati Blora berkeliling meninjau kebun green house, dan memetik sejumlah buah melon yang sudah siap dipanen, ikut mendampingi pemilik kebun Asha Farm, Agus beserta keluarganya.

blank
Ada berbagai varian melon, seperti melon Kirani, melon Kinanti maupun melon Adinda pada Agro Wisata “Melon Modern”  petik buah melon Sendiri  di kebun Melon Asha Farm, Desa Sambong Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

Pada kesempatan itu, Pemilik Asha Farm, Agus  menyampaikan, bahwa di kebun melon green house miliknya, para pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri buah melon yang akan dibelinya. Dan kebetulan mulai Senin, 10 Juli 2023 buah melon yang ada di Asha Farm sudah siap dipanen.

Selain itu, pengunjung, lanjut Agus, juga bisa menikmati buah melon yang sudah dibeli langsung dimakan ditempat, sebab  disekitar kebun disediakan saung kayu dengan suasana asri, yang cocok untuk berkumpul bersama keluarga menikmati aneka buah-buahan lain yang juga disediakan oleh Asha Farm.

Agus mengapresiasi kehadiran Bupati Blora yang telah memberikan support dan motivasi kepada Asha Farm.

Dikatakan, setiap masa panen, pihak Asha Farm akan menginformasikan melalui media sosial. Dan yang mengagumkan, saat musim panen, buah melon  bisa ludes terjual dalam waktu yang singkat.

“Setelah diumumkan biasanya empat sampai lima hari sudah habis,” imbuh Agus.

Salah satu pengunjung wisata petik buah melon, warga Cepu, Sumitra, merasa senang berada diantara buah segar yang bergelantungan tertata rapi dan apik, warnanya kekuningan hingga menambah gairah pengin segera makan melon.

“Ini rasanya koq bisa beda dengan melon lainnya, senang petik langsung rasanya seger gitu, mas,” ucap Sumitra kepada media ini. Sabtu, (15/7/2023).

Kembangkan Agrowisata

Berawal rasa takjub dan menginspirasi, saat datang di Desa Sambong, Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, berharap  perkebunan melon modern berkonsep green house di Asha Farm yang  ada di Kecamatan Sambong ini, bisa ditiru dan dikembangkan di kecamatan lain Kabupaten  Blora, sehingga ada agrowisata lainnya.

Bupati Blora, H. Arief Rohman waktu itu  mengunjungi green house petik buah melon di Asha Farm, desa Sambong, di perkebunan modern milik Agus itu, bertepatan memasuki masa panen.

blank
Berfoto Bupati Blora dalam Agro Wisata “Melon Modern”  petik buah melon Sendiri  di kebun Melon Asha Farm, Desa Sambong Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

‘’Memang recomended, untuk masyarakat Blora, Cepu, sekitarnya kalau mau merasakan buah melon bisa petik langsung, dan ditimbang  ditempat, baru bayar,’’  ucap Bupati Blora.

Dikemukakan, banyak yang beranggapan kalau Blora wilayahnya panas dan tandus, padahal kalau ditanam buah melon  cocok dan bisa menghasilkan bagus.

Konsep green house petik buah melon Asha Farm tersebut, diharapkan bisa menjadi inspirasi, imbuhnya.

“Ini bagus Mas Agus bersama istrinya punya usaha green house petik buah melon premium.  Sangat inovatif, inspirarif. Semoga nanti bisa menginspirasi tempat yang lain.” ujar Bupati Blora.

Bupati Blora ingin agar langkah inovatif berkebun dengan konsep green house ini bisa diterapkan di sejumlah kecamatan lain yang ada di Blora.

“Semoga ini menjadi inspirasi, mungkin tidak hanya di Sambong saja tetapi bisa dikembangkan di kecamatan lain seperti Todanan, Kunduran, Jati  dan kecamatan lainnya. Tidak perlu lahan yang luas cukup seribu meter bisa jadi green house, dari menanam buah ini bisa menghasilkan, ini jadi inspirasi,” kata Bupati Blora.

Tak hanya itu, Bupati Blora berharap agar inovasi dari Asha Farm tersebut bisa menginsipirasi anak-anak muda di Kabupaten Blora.

“Bahwa petani milenia, bisa beternak dan bertani kalau dikelola secara profesional ternyata keren dan menghasilkan,” tandas Bupati Blora.

Kudnadi Saputro