WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Umum DPP Pedagang Pejuaang Indonesia Raya (Papera) Don Mudzakir mengaku sedih dengan kondisi pasar tradisional yang sepi karena transaksi antara penjual dan pembeli yang rendah.
“Jika pasar tradisional sepi berarti ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Sebaliknya, bila pasar tradisional ramai menjadi tanda ekonomi di masyarakat berjalan baik,” ujar usai keliling meninjau aktifitas pedagang di Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (13/7/2023).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP Papera mengukuhkan Ketua DPC Papera Wonosobo Miftah, Sekretaris Siti Rahayu dan Bendahara Ugan Sugandi serta sejumlah pengurus lainnya di Atrium Pasar Induk setempat. Pengukuhan pengurus DPC Papera ditandai dengan penyerahak SK dan bendera Petaka Papera.
Don Mudzakir menyebut pedagang di pasar tradisional setidaknya membutuhkan tiga hal. Yakni infrastruktur pasar yang baik, akses permodalan dan kelancaran distribusi barang. Jika tiga masalah tersebut teratasi, maka para pedagang akan bisa melakukan aktifitasnya dengan baik dan normal.
“Kita pernah punya pengalaman terjadi kelangkaan minyak goreng dan telur di pasaran. Hal itu, terjadi karena akses distribusi barang ke pasar yang tidak berjalan secara baik. Ke depan masalah tersebut tidak boleh terjadi lagi. Kasihan pedagang dan pembeli jika sampai terjadi kelangkaan barang di pasar tradisional,” tegasnya.
Akses barang yang bisa didapat dengan mudah dan murah, tambah dia, akan membuat pedagang senang. Di pemeritahan ke depan, managemen atau tata kelola pasar harus diatur dengan baik. Tidak boleh kondisi pasar tradisional dibiarkan begitu saja di tengah persaingan dengan pasar modern yang sedemikian ketat.
Dia mengaku diberi mandat langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga bakal Calon Presiden RI Prabowo Subianto untuk keliling Indonesia, melihat kondisi pedagang dan pasar di daerah. Seperti ke Aceh, Papua, Makasar dan Jawa Tengah, termasuk ke Wonosobo dan Temanggung, guna memastikan kondisi pasar tradisional dan para pedagang seperti apa.
Harus Diperjuangkan
“Di Pasar Induk Wonosobo ini sudah cukup baik. Terlihat bersih dan rapi. Ini pasar tradisional tapi desainnya modern. Cuma masih kurang ramai. Pengunjung pasar masih sedikit. Jika pasar sepi, maka penghasilan pedagang pasti rendah. Situasi pasar tradisional bisa jadi isu ekonomi dan sosial politik. Kondisi pasar tradisional yang tidak baik bisa mempengaruhi stabilitas bangsa,” tuturnya.
Karena itu, menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada pasar tradisional. Hasil pantauan ke pasar tradisional akan dilaporkan langsung kepada Prabowo Subianto. Sehingga ketika nanti jadi Presiden RI, beliau sudah tahu kondisi pasar tradisional berdasarkan dari laporan di lapangan.
“Setiap pasar tradisional ternyata punya persoalan sendiri-sendiri. Antara pasar tradisional yang satu dengan pasar tradisonal yang lain berbeda-beda masalahnya. Joko Widodo (Jokowi) dulu sebelum jadi Presiden RI juga rajin menyambangi pasar tradisional. Tradisi Jokowi dulu kini dilanjutkan oleh Prabowo Subianto,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Papera Wonosobo Miftah menambahkan tantangan yang dihadapi para pedagang di pasar tradisional saat ini cukup berat. Kehadiran pasar modern di mana-mana dan maraknya pasar online, secara langsung maupun tidak langsung, jelas sangat mempengaruhi kondisi pasar tradisional saat ini.
“Tapi apa pun situasinya pasar tradisional harus terus dihidupkan. Apalagi pasar menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat. Papera hadir untuk bisa ikut memperjuangkan nasib para pedagang pasar tradisional akan tetap ada dan maju. Ini mandat khusus yang diberikan untuk Papera,” katanya.
Melalui Papera pihaknya akan menghimpun para pedagang di pasar tradisional untuk bersatu. Bahkan tidak hanya pedagang, buruh pasar, tukang gendong dan panggul, tukang ojek dan sopir angkot, juga bisa menjadi bagian dari anggota Papera. Mereka harus diperjuangkan agar nasibnya di masa yang akan datang akan lebih baik lagi. Pasar ramai warga pasar sejahtera.
Di akhir acara segenap pengurus DPC Papera dan pedagang pasar tradisional di Wonosobo melakukan deklarasi untuk mendukung dan siap memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) di tahun 2024 mendatang. Mereka berharap ke depan kondisi pedagang dan pasar tradisional akan semakin maju.
Muharno Zarka