Perlu segera melakukan kajian secara teknis pada kondisi bangunan yang rusak. Bila masih layak diperbaiki segera lakukan. Bila membahayakan, pindahkan atau direlokasi. Yang penting pada Tanggal 17 Agustus 2023 mendatang, anak-anak (siswa) bisa masuk sekolah.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, telah memberikan arahan tentang bagaimana menyikapi kerusakan pada fasilitas umum utamanya sekolah. Juga penyikapan pada rumah-rumah penduduk serta kerusakan sarana lainnya. Itu disampaikan, ketika melakukan kunjungan ke Kecamatan Pracimantoro dan Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri beberapa waktu lalu.
Menurut Gubernur, kita memang tidak punya kekuatan untuk menolak bencana. Tapi punya kekuatan untuk bangkit bersama-sama. Anggaran renovasi telah disiapkan, terlebih untuk perbaikan fasilitas-fasilitas publik. Utamanya untuk fasilitas pendidikan.
BPBD Provinsi
Seperti pernah diberitakan, dampak gempa bumi Bantul Yogyakarta, telah merusak setidak-tidaknya 210 unit bangunan di 13 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono, menyebutkan, bangunan yang rusak terdiri atas 18 fasilitas umum atau Fasum termasuk sekolah dan tempat ibadah, serta 192 rumah penduduk.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Wonopgiri, Rochmadi, mengabarkan, Sabtu (8/7), Sekretaris BPBD Provinsi Jateng, Safrudin, datang ke Wonogiri untuk memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak karena terdampak gempa. Dalam kunjungannya ke Wonogiri, Safrudin, didampingi Petugas BPBD Kabupaten Wonogiri Sentot dan Richard.
Bantuan dari BPBD Provinsi Jateng berupa uang untuk untuk mendukung perbaikan rumah warga yang rusak karena gempa. Utamanya diberikan kepada korban yang telah disurvai. Yakni masing-masing dua warga di Kecamatan Giriwoyo (Wardi dan Umar) dan di Kecamatan Pracimantoro (Wasiran dan Katino).
Bambang Pur