blank
Ibu-ibu PKK dan KWT Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara tengah mengikuti pelatihan membuat olahan lele menjadi beragam cookies. Foto: Dok/IP

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tahukah kamu, lele bisa dibuat menjadi berbagai olahan makanan lho..

Seperti yang dilakukan ibu-ibu PKK dan KWT Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara dalam pelatihan membuat olahan menu stunting dari bahan lele, baru-baru ini.

Dalam pelatihan tersebut ibu-ibu mengolah lele menjadi beraneka ragam kue (cookies) untuk kelompok stunting, seperti cookies leco, cookiee lechesmond, nugget lele dan kacang tolo, schotel lejo, puding cangjo, oreo saus vla, puding susu coklat biskuit, puding labu kuning, sup bunga leta dan rolade lele kembang tahu.

Dalam pelatihan ini ibu-ibu tampak antusias mengikutinya. Pasalnya mereka baru pertama kalinya mengolah lele menjadi beragam makanan yang sangat bagus untuk stunting.

Diketahui, program ini merupakan program CSR PLN Indonesia Power (IP) Semarang PGU yang bersinergi dengan UNNES.

Assistan Manager PT PLN IP Semarang PGU, Retno Wulandari mengatakan, program CSR ini merupakan rangkaian dari program ketahanan pangan dan pengentasan stunting.

Sementara itu lele yang digunakan merupakan hasil budidaya dari kelompok tani Tunas Bahagia RW.09 Tanjungmas yang merupakan binaan dari PLN IP.

Retno berharap kedepan 15 persen dari hasil budidaya lele tersebut dapat diolah untuk baduta/balita stunting di wilayah Semarang Utara, sehingga PLN IP dapat membantu pengentasan stunting.

Menurutnya, penyajian olahan lele dibuat beragam dan menarik sehingga digemari anak-anak.

Lurah Tanjungmas, Sony Yudha Putra Pradana berharap, pelatihan membuat olahan lele untuk stunting ini mampu menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Sony menyebut, di Tanjungmas sendiri ada 80 anak yang mengalami stunting.

Menurut pemateri pelatihan olahan lele, Rosidah mengatakan, selain olahan lele ini mengandung nutrisi dan protein yang tinggi, lele ini harganya murah dan mudah didapat.

“Lele kami aplikasikan ke cookies, nugget dan lainnya. Jadi rasa gurih lele ini bisa lebih beragam,” katanya.

Salah satu anggota PKK RT.02/03 Kelurahan Tanjungmas, Sulastri mengaku senang bisa mengikuti pelatihan membuat olahan lele.

“Ilmu olahan lele ini bisa menjadi cara efektif untuk penanganan bayi stunting. Apalagi lele ini tinggi akan nutrisi dan protein,” ucapnya.

Ning S