JEPARA(SUARABARU.ID) – Jumlah tenaga pendidik di Jepara yang mendapat status sebagai Guru Penggerak segera bertambah 151 orang. Hal itu ditandai dengan digelarnya lokakarya ketujuh yang digelar oleh para Calon Guru Penggerak (CGP) di Gedung Wanita R.A. Kartini, Selasa (7/4/2023). Lokakarya bertema “Panen Hasil Belajar” itu merupakan penutup rangkaian Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang telah mereka ikuti.
Parapihak yang hadir dalam Lokakarya 7 PGP Angkatan 7 Kabupaten Jepara[/caption]
Lokakarya diisi dengan sesi berbagi pengalaman inovasi belajar antarpeserta, pentas peserta dan pengajar praktik, hingga pameran hasil belajar yang diikuti 30 kelompok PGP Angkatan 7.
Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya berharap PGP dapat mengantarkan dunia pendidikan Jepara makin maju dapat dapat bersaing dengan daerah lain. Tambahan 151 CGP ini akan memperkuat keberadaan Guru Penggerak di Jepara.
“Tahun 2022 lalu kami sudah memiliki lulusan PGP angkatan 5 sebanyak 167 orang,” kata Agus.
Apresiasi positif juga diberikan perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Tengah Bagus Adiroso. Dia menyebut, satuan pendidikan tingkat SMA/SMK mendapat banyak manfaat dari Program Guru Penggerak.
Sementara Widyaiswara Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah , Samsuri menekankan pentingnya Guru Penggerak dalam upaya menggerakkan komunitas guru belajar di lingkungan satuan pendidikan masing-masing dan di tingkat kabupaten.
“Para CGP ini resmi kami serahkan ke dinas dan cabang dinas pendidikan. Dengan program ini, kami di BBGP juga memfasilitasi pengembangan seleksi kepala sekolah,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Nur Hidayat mengapresiasi banyaknya inovasi guru peserta PGP. “Akan kami datangi ke sekolah dan kami komunikasikan dengan perangkat daerah terkait,” kata Nur Hidayat.
Hadepe