JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karimunjawa Solichul dan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Karimunjawa Wiji Suyarsanti , periode Muktamar ke-48 bertekad memberi contoh tauladan kepada anggota nya berkegiatan dengan gembira.
Mereka berdua sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Karimunjawa khususnya di Dukuh Alang-alang RT 2 RW 4, apabila para wisatawan akan berkunjung menikmati indahnya panorama matahari tenggelam (sunset) melalui darat, tepatnya di Tanjung Gelam pasti melewati kediaman dipertigaan jalan.
Di situ pulalah, kediamannya juga sebagai penginapan bernama Homestay Pantura seberang jalan rumahnya ada Masjid Taqwa untuk berkegiatan, mengaji dll.
Sepasang suami istri itu telah kita ketahui bersama pada Sabtu 17/06/2023 telah kedatangan tamu dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara, Deny Ana I’tikafia sebagai wakil ketua PDA Jepara koordinator Bidang LLHPB mrmbawa rompi LLHPB serta berbagai macam benih sayur mayur.
Kala itu Deny Ana I’tikafia yang juga sebagai koordinator Divisi LH LLHPB PWA Jawa Tengah, berpesan bahwa,” Rompi ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk berkegiatan dan benih sayur mayur dibagikan ke anggota Aisyiyah; untuk di tanam dan di rawat hingga berbuah bermanfaat untuk dikonsumsi bersama,” harapnya.
Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa,” Menanam pohon di bulan ini memang masih bulan kemarau, tidak mengapa karena penanaman di tanah pekarangan ditempat teduh juga penyiramannya cukup, supaya tidak mengalami kekeringan,”pintanya.
Kini ditengah kesibukannya, ketua PCM dan ketua PCA Karimunjawa itu, menyempatkan waktu nya Sabtu 01/07/2023 bertepatan di hari tasyrik yang ke tiga, telah melakukan penyemaian benih.
Menurut ketua PCM Karimunjawa Solichul, kegiatan ini sangat positif dilakukan oleh Aisyiyah di Karimunjawa, untuk berlatih bercocok tanam, karena selama ini kebutuhan sayur mayur dicukupi lewat belanja dari pasar Jepara kota,” ujarnya.
Menurut Ketua PCA Wiji Suyarsanti yang ternyata seorang insinyur sarjana pertanian alumnus Unsoed Purwokerto Jawa Tengah itu menyatakan, berkebun ini mengasyikkan.
“Semoga masyarakat Karimunjawa mampu bergerak bersama, minimal untuk mencukupi kebutuhan sayur untuk keluarga. Syukur apabila nantinya bisa dijual untuk mendapatkan dana tambahan keperluan keluarga. Disamping itu dengan menanam berati turut menjaga lingkungan” jelasnya.
Hadepe – Dafia