SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka peringatan Hari Antinarkoba Internasional 2023, Unit Kegiatan Mahasiswa Pusat Informasi dan Layanan Konseling Universitas Semarang (UKM Pilus USM) menyelenggarakan Webinar dengan mengusung tema “Edukasi Dini tentang Napza untuk Generasi Antinapza” melalui zoom meeting pada 26 Juni 2023.
Ketua Panitia, Rizal Shafrin Effendi mengatakan, tujuan kegiatan mengenalkan bahaya Napza bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh Napza.
”Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mengenalkan bahaya Napza kepada kita agar dapat menjadi generasi yang terhindari dari pengaruh Napza. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan dampak buruk narkoba serta menghilangkan stigma yang terkait dengan penggunaan narkoba serta mempromosikan kehidupan yang sehat, bahagia dan bebas dari narkoba ,” katanya.
Kegiatan yang diikuti 130 mahasiswa tersebut dihadiri Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Pembina UKM Pilus USM Anna Dian Savitri SPsi MSi Psikolog.
Pembina UKM Pilus USM, Anna Dian Savitri SPsi MSi Psikolog mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan UKM Pilus USM setiap tahun dengan harapan untuk memberantas narkoba dari generasi muda agar tidak mengalami ketergantungan pada obat-obatan.
”Kegiatan ini rutin digelar UKM Pilus USM dengan harapannya dapat memberantas generasi muda dari bahaya narkoba dan tidak ketergantungan dengan obat-obatan. USM dikenal sebagai kampus bebas narkotika. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan untuk peserta menjadi generasi muda yang lebih baik, serta menjadi agen perubahan di kampus masing-masing,” ungkapnya.
Kegiatan mendatangkan dua narasumber yakni Pimpinan Konselor Adiksi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Pondok Pemulihan Elkana, Boni Yogi Rusdi N yang menyampaikan materi ”Pengetahuan Dasar Adiksi Upaya Preventif dan Mengenal Bahaya Adiksi Bagi Remaja”.
Narasumber kedua Penyuluh Narkoba Ahli Muda Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Chandra Eka Sariningsih SSos MA dengan materi ”Peran Mahasiswa Sebagai Penggiat Antinarkoba dalam Program P4GN”.
Sementara itu, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, peranan kampus sangat penting dalam memberikan pemahaman, arahan dan bimbingan akan bahaya narkotika bagi mahasiswa serta berharap kegiatan ini akan tetap dilaksanakan.
”Narkoba tidak hanya ada di kota besar namun di desa-desa, tentunya ini menjadi tantangan dan tugas bagi kita sebagai generasi muda apalagi USM merupakan kampus yang berkomitmen teguh terhadap narkoba, jangan sampai berkembang. Peranan kampus sangat penting dalam memberikan arahan dan bimbingan bahaya narkotika bagi mahasiswa,” jelas Junaidi.
“ Hari Antinarkoba Internasional tidak hanya untuk diperingati saja, namun juga dijadikan program-program yang dilakukan oleh UKM Pilud dan ini bentuk lain apresiasi kita terhadap kinerja organisasi di USM. Kami berharap, program-program ini terus dilakukan dan menjadi dasar kebijakan yang harus diambil di masa depan. Peranan anak muda sangat penting untuk ambil bagian posisi dan kedudukan sebagai generasi yang akan datang guna mengisi perjalanan bangsa dan negara tanpa narkoba,” tambahnya.
Muhaimin