Untuk menarik perhatian, salah seorang peserta Bank Jateng Friendship Run, mengenakan kostum super hero asal Jepang, Ultraman. Foto: kompas

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 1.000 pelari yang berasal dari berbagai komunitas lari dan warga Kota Semarang, sukses semarakkan Bank Jateng Friendship Run, yang mengambil start dan finish di Gedung Lawang Sewu, Semarang, Minggu (25/6/2023) pagi.

Mereka berlari menyusuri ruas jalan utama di seputar Lawang Sewu, Tugu Muda dan Kota Lama, yang menjadi landmark Kota Semarang. Tak sedikit dari runners, sengaja mengenakan kostum unik, guna memeriahkan acara.

Kostum-kostum itu seperti seragam SD, burung garuda, Ultraman hingga baju ihram, menarik perhatian peserta lari masyarakat yang menyaksikannya.

BACA JUGA: Polres Wonogiri Gelar Patroli, Menindak Pelanggaran yang Kasat Mata

Event lari yang bersifat santai ini, dilepas Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chien An, dengan mengibaskan bendera start. Hadir dalam kesempatan itu, Kabid Keolaragaan Disporapar Jateng Aria Chandra Destianto, dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, bersama jajaran direksi.

Berbeda dengan di Jakarta dan Bandung yang menempuh rute 5 km, rute pada Friendship Run di Semarang tergolong istimewa, yakni berjarak 6 km. Suasana hangat dan ceria tergambar pada ekspresi warga Semarang yang mengikuti acara ini.

”Kami salut atas antusiasme warga Semarang dalam menyambut Friendship Run, yang kami desain sebagai kampanye Borobudur Marathon. Ini sinyal, bahwa maraton di kawasan candi nanti akan memenuhi kuota yang ditargetkan, yaitu 10 ribu pelari,” kata Liem Chie An, dalam keterangannya di sela acara.

BACA JUGA: Ponpes Muhammadiyah Green School Wonogiri Gelar Haflah Akhirussanah

Salah satu peserta yang berkosum Ultraman, Juanda (39), mengaku mengikuti Friendship Run ini, karena untuk mengisi kegiatan selama libur panjang.

”Saya kerja di Jakarta, sekarang masih libur. Asyik-asyik saja ikut lari untuk cari keringat,” ungkapnya.

Nasib mujur dialami Sahroni (25). Warga Demak itu beruntung, dengan kostum garuda yang dikenakannya. Bermodal Rp 100 ribu, pria dengan mengenakan atrabit sayap burung Garuda berbalut koran ini, terpilih menjadi juara kedua pemilihan Best Costume, dan berhak atas hadiah Rp 2 juta.

Dengan gaya yang santai, ada pula peserta yang mengenakan pakaian ihram, yang biasa dikenakan saat di Tanah Suci Mekkah. Foto: bormar

BACA JUGA: Lagu Keroncong pun Mengalun Menyelinap di Antara Hutan Pinus Gunung Ungaran

”Saya bersyukur banget, bisa ikut Friendship Run di Semarang. Ini yang pertama kali, dan Alhamdulillah saya juga dapat slot untuk ikut Borobudur Marathon. Saya akan turun di nomor half marathon,” jelas Roni, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kabid Keolargaan Disporapar, Aria Chandra, mengapresiasi antusiasme para peserta, yang menurutnya luar biasa.

”Awalnya ini rintisan dulu dari Disporapar dari tahun 2016. Alhamdulillah, kami melihat semakin besar eventnya. Saya pandang ini semacam titik bangkit, setelah dirundung pandemi,” tambahnya.

BACA JUGA: Lapas Terbuka Kendal Ikuti Pelatihan Pertanian Regeneratif

Di bagian lain, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, juga memperlihatkan kegembiraannya, melihat animo masyarakat Semarang atas gelaran ini. Apalagi dia melihat, produk-produk UMKM yang menawarkan makanan dan minuman khas Magelang, diserbu peserta.

Dia optimistis, event Borobudur Marathon akan bisa lebih banyak lagi menggerakkan sendi-sendi ekonomi, melalui pemberdayaan UMKM.

Di mata Nano, sapaan akrabnya, keberadaan Friendship Run yang sudah digulirkan di tiga kota itu, sesungguhnya menghadirkan sesuatu yang menghadirkan sport tourism. Dicontohkannya, betapa rute yang dibuat panitia, sengaja menghadirkan landmark yang menjadi pesona wisata.

BACA JUGA: Di Wonogiri, Pemilih Milenial Pemilu 2024 Mencapai 26,66 Persen

”Ini merupakan bukti yang benar-benar ditangani serius. Jelas ini mengangkat perekonomian UMKM melalui Pawone,” imbuhnya.

Panitia penyelenggara, Lukminto Wibowo menjelaskan, Bank Jateng Friendship Run bakal diselenggarakan di 10 kota. Setelah Semarang, acara serupa akan dilaksanakan di Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan, dan Palembang.

”Friendship run ini mencari pertemanan, road to Borobudur Marathon,” tandasnya.

Riyan