JEPARA(SUARABARU.ID) – Ada yang menarik dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SDN 8 Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara pada Sabtu (24/6/2023) malam. Terbuai oleh penampilan salah satu siswa yang menyanyi solo dengan lagu “Nemen” dalam pentas seni, para pengunjung meminta siswa dimaksud tidak turun panggung.

Saat siswa bernama Sukma Ayu Dewi Lestari menuruti permintaan mereka menyanyikan lagu kedua, “Setya Tuhu” (baca: Setyo Tuhu), sejumlah penonton bergantian menyawernya, mayoritas dengan uang pecahan Rp100 ribu.

Para pengunjung dan undangan dalam kegiatan itu di antaranya Koordinator Satkordikcam Mlonggo Nuryadi bersama beberapa pengurus Pengembangan Mutu Pendidikan setempat, Petinggi Suwawal Arief Ma’sum, pengurus komite, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
.
Bisa dimaklumi jika penampilan Sukma Ayu sangat menghibur. Di luar sekolah, siswa kelas 6 tersebut adalah sinden cilik. Dia sering tampil pada pentas wayang dan campursari di Jepara, selama tiga tahun terakhir. Sukma, demikian sapaan akrabnya, telah menjadi sinden sejak kelas 4.

“Makanya Sukma juga langganan juara kabupaten dan mewakili Jepara ke FLS2N (Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional) tingkat provinsi dalam cabang lomba macapat islami,” kata guru kelas 6 Riris Trianingsih.

Uniknya, meski “nyambi” sebagai sinden, prestasi Sukma tetap menonjol. Dia menempati rangking 1 dari 17 anak yang mengikuti pelepasan siswa, diserahkan kembali kepada orang tuanya.

Sukma bukanlah penampil tunggal dalam pentas seni yang menyertai Gelar Karya tersebut. Sebelumnya, tim rebana sekolah telah tampil membawakan 4 lagu dan selawat. Semua siswa, masing-masing bersama teman sekelasnya, bergantian pentas menari hingga drama musikal.

“Itu sesuai dengan tema yang kami pilih dalam P5 implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, yakni Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal,” kata Kepala Sekolah SDN 8 Suwawal Rina Rochiana.

Sedangkan karya siswa yang dipamerkan dalam acara tersebut, kata Rina, merupakan karya siswa kelas 1 dan kelas 4 yang merupakan rombongan belajar pertama dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Di sela Gelar Karya, sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa berprstasi yang berhasil mengibarkan nama baik sekolah satu tahun terakhir. Mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga maju ke tingkat provinsi.

Koordinator Satkordik Kecamatan Mlonggo Nuryadi mengatakan, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama seluruh komunitas SDN 8 Suwawal.

“Ini kegiatan besar. Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan. Terima kasih dukungan luar biasa orang tua dan komite yang berkolaborasi dengan pihak sekolah, sehingga kegiatan besar ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Nuryadi.

Dia juga berpesan agar para guru senantiasa memberikan pembelajaran yang bermakna dan kenyamanan belajar kepada siswa.

Kepada orang tua dan warga setempat yang ramai mengunjungi Gelar Karya tersebut, Petinggi Suwawal Arief Ma’sum berpesan agar mereka memastikan seluruh siswa lulus, melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Hadepe-Aksal