JEPARA (SUARABARU. ID) – Plt Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan(Dirjen GTK) Kemendikbud Ristek, Praptono telah berkunjung ke Jepara. Ia secara khusus bertemu dengan Pj Bupati Edy Supriyanta. Pertemuan tersebut berlanngsung di Ruang Command Center, Setda Jepara pada Selasa, (20/6/2023).
Kunjungan Plt Sekretaris Ditjen GTK tersebut secara khusus membahas soal eksistensi guru penggerak di Jepara yang berpotensi menjadi pimpinan sekolah di masa depan.
Saat ini, Jepara memiliki 162 guru penggerak yang telah menyelesaikan pendidikan dan 180 guru yang masih menempuh pendidikan guru penggerak. Tak hanya itu, kunjungan juga bertujuan melihat langsung upaya transformasi dan kondisi di lapangan yang dilakukan oleh guru penggerak.
Pj Bupati pun menyambut baik kunjungan itu. Menurutnya, ia membenarkan bahwa di Jepara masih terdapat kekosongan sebanyak 112 kepala SD dan 3 kepala SMP.
“Sekolahnya banyak, jadi kalau ada uji kompetensi guru penggerak ssbagai calon kepala sekolah kami matur nuwun. Jadi daftarnya kasih ke kami, nanti langsung diangkat tidak perlu lama-lama,” terang Pj Bupati.
Plt. Sekretaris Dirjen GTK Praptono mengatakan usai kunjungan tersebut, rombongannya akan bertolak menuju Karimunjawa untuk melihat langsung kondisi lapangan disana.
“Bagaimana guru guru yang kami siapkan menjadi pimpinan kepala sekolah, pengawas ini terus bersemangat untuk melakukan gerakan perubahan. Mengapa Karimunjawa, karena kami ingin melihat di daerah-daerah yang secara geografis tidak mudah untuk menjalankan program prioritas,” jelaa Praptono.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan komunitas guru penggerak yaitu Dwi Yunita Sari selaku guru IPA pada SMP Negeri 3 Kedung berterima kasih atas kesempatan bisa mengikuti pendidikan sebagai guru penggerak.
“Harapannya ke depan dari Dikpora Jepara bisa memberikan ruang yang lebih besar pada guru penggerak karena kami telah tergabung menjadi komunitas guru penggerak dan memiliki komitmen untuk membuat akselerasi pendidikan khususnya di Jepara,” kata Dwi.
Berdasarkan data yang ada, jumlah guru penggerak di Kabupaten Jepara mulai angkatan 5, 7 dan 8 adalah 372 orang. Mereka berada di sekolah swasta dan Dikmen 152 orang dan disekolah negeri 220 orang. Mereka ada yang telah selesai mengikuti pendidikan guru penggerak dan juga sedang mengikuti pendidikan.
Hadepe / Kmf – Kharis