blank
Alfeandra Dewangga

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Alfeandra Dewangga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) yang tidak hanya mengharumkan nama USM, tapi juga Indonesia atas prestasinya membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas dalam SEA Games 2023 Kamboja.

Atas prestasinya tersebut, pemain sepak bola yang akrab disapa Dewangga itu mendapatkan penghargaan dan beasiswa dari USM kuliah S1 dan S2 hingga lulus.

”Yang pasti saya merasa bersyukur timnas Indonesia berhasil menang membawa medali emas setelah bertanding dengan Thailand yang momen ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Perhatian yang diberikan USM kepada saya sangat luar biasa. Alhamdulillah, Pak Rektor memberikan beasiswa kuliah sampai lulus S2. Saya berterima kasih atas penghargaan berupa uang dan beasiswa studi yang diberikan Pak Rektor,” kata Dewangga.

Anak dari pasangan Puguh Santosa dan Yuni Wulandari itu mengaku bangga kuliah di USM. Pasalnya, USM merupakan kampus yang terbaik. Hal itu terlihat dari perkembangan USM yang cukup pesat terutama pada infrastruktur yang cukup bagus. Dewangga mengaku terkendala dalam pembagian waktu antara pelatihan sepak bola dan kuliah, dimana dirinya menginginkan beralih di kelas sore agar dapat mengikuti perkuliahan secara offline dan memahami materi lebih mudah.

Sebelum memilih kuliah di Fakultas Hukum USM, pemain yang mengidolakan pemain Manchester United Luke Shaw itu adalah lulusan dari SD Muhammadiyah, SMP Negeri 14 Semarang, dan SMA Negeri 11 Semarang. Menurutnya, orang tuanya yang paling berjasa dalam mengantarkannya hingga menjadi pemain nasional.

”Orang tua saya yang paling berjasa di hidup saya sampai bisa meraih prestasi seperti sekarang ini. Orang tua juga yang menyarankan untuk kuliah di USM. Selain itu, pelatih pertama saat di SSB juga berjasa bagi saya karena beliau yang melatih saya sejak kecil,” tutur Dewangga yang mengaku sejak kecil memang hobi bermain sepak bola.

Dalam perjalanannya meniti kariernya, Dewangga pernah bergabung di sejumlah, antara lain klub Liga 1 PSIS, SSB (Sekolah Sepak Bola) hingga PPLP Jateng (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Tengah).

Dewangga mengungkapkan, setelah ”pensiun” menjadi pemain bola, dia ingin menjadi pengusaha.
Dia berpesan bagi mahasiswa USM untuk tidak berputus asa dan terus melakukan perjuangan untuk meraih impian.

”Hidup itu terus berjalan, jadi saya tidak pernah memikirkan bahwa hidup saya akan menjadi seperti sekarang ini. Yang pasti saya terus berjuang untuk memperbaiki diri dan meraih prestasi yang lebih baik. Dan ini juga pesan untuk mahasiswa USM untuk jangan pernah berputus asa, apa pun yang kita lakukan harus berjuang dulu lalu berikan hasil yang lebih baik,” ungkapnya.

Muhaimin