blank
Bila betul, ini nggegirisi atau menjadi sesuatu yang menakutkan. Kasus LGBT remaja Wonogiri diindikasikan menyebar ke hampir semua kecamatan.(Ilustrasi.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bila ini betul, akan menjadi sesuatu yang tidak saja mengkhawatirkan, tapi telah menjurus ke tahapan yang nggegirisi (menakutkan). Sebab, kasus LGBT di kalangan remaja Wonogiri, diindikasikan jumlahnya makin bertambah dan telah menyebar di hampir semua kecamatan.

LGBT adalah akronim dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Istilah ini, digunakan semenjak Tahun 1990-an dan menggantikan frasa “komunitas gay,” karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok mereka.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan prihatin oleh kemunculan kasus LGBT di Wonogiri. Karena penyimpangan perilaku yang tidak sehat ini, ternyata telah berkembang tanpa mengenal usia, daerah maupun strata.

Berkaitan hal tersebut, perlu dilakukan langkah pencegahan, agar kasus ini tidak makin berkembang ibarat menjadi gunung es. Semua pihak harus menyikapinya dengan melakukan fungsi pengawasan. Kepada masyarakat, perlu diberikan pemahaman.

Perlu dilakukan langkah strategis yang terkoordinasi antara sekolah, pemerintah dan masyarakat. Koordinasi guru utamanya Guru BP (Bimbingan Penyuluhan) dengan orang tua, perlu dilakukan untuk mencari solusi pola penanganan dan langkah pencegahan yang tepat.

Delapan

Kata Bupati, kasus LGBT di Wonogiri, diindikasikan telah terjadi sejak Tahun 2021. ”Waktu itu jumlahnya hanya delapan,” ujar Bupati Joko Sutopo.

Tapi kini, indikasi kasus LGBT bertambah dan merambah hampir di semua kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Bupati minta perlu dilakukan verifikasi pendataan lagi oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.

Menurut Bupati, upaya pencegahan kasus LGBT perlu dilakukan disertai pengamatan secara khusus. Meskipun saat ini, dampak sosialnya ke masyarakat belum terasa. Namun yang dikhawatirkan dan perlu diantisipasi, adalah aktivitas seksual LGBT yang berpotensi dapat meningkatkan jumlah kasus HIV/AIDS.

Sebagaimana diketahui, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Infeksi virus ini, dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Bambang Pur