blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Satu lagi karya film layar lebar produksi Starvision berjudul Hati Suhita siap tayang 25 Mei 2023 di seluruh bioskop – bioskop tanah air. Film ini sendiri adalah adaptasi dari novel best seller karya Khilma Anis.

Novel Hati Suhita hingga kini telah berkali-kali naik cetak saking larisnya dimana kisahnya tentang perjuangan seorang perempuan yang gagah berani dan pantang menyerah, untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri.

Hadirnya novel dengan latar belakang Pondok Pesantren ini mampu menghipnotis banyak orang dan meledak di pasaran. Ceritanya memikat dan terasa sangat dekat, lantaran sang penulis, Ning Khilma, memang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan Pesantren.

Hati Suhita merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis yang menarasikan perempuan, dan menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga.

Ia juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, Ratna Rengganis.

“Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern, juga pesantren dengan transformasi pengembangannya,” kata Ning Khilma saat premiere film di Semarang, Senin (22/5/2023).

Pesan tersirat yang disampaikan Khilma Anis di novel Hati Suhita adalah bagaimana seharusnya konsep cinta yang dihadirkan oleh Alina Suhita yang tidak begitu saja mudah menyerah dengan keadaan.

“Mikul dhuwur, mendhem jero mutlak diterima Alina Suhita tanpa penolakan,” kata Ning Khilma lebih lanjut.

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini bisa diartikan, mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Memiliki makna bahwa sebagai anak, kita diwajibkan mengangkat tinggi derajat orangtua, serta menutup rapat-rapat aib keluarga, dalam hal ini termasuk menutup aib suami.

Ning Khilma menjelaskan, Alina Suhita (Nadya Arina) yang diperlakukan buruk oleh Gus Birru (Omar Daniel), suaminya, mampu bertahan dan membalikkan keadaan dengan cara yang bijak. Sebab baginya, menjadi wanita juga harus berani bertapa.

“Dalam bahasa Jawa, wani-ta, memiliki arti wani tapa atau berani bertapa. Berkat kesabaran, keikhlasan, dan pengabdian yang begitu tulus, serta keimanannya pada Sang Maha Kuasa, Alina Suhita mendapatkan yang selama ini ia inginkan,” katanya.

Film Hati Suhita sendiri akan dirasa mampu membawa penonton ke dalam kisah cinta Alina Suhita, Gus Birru dan Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli) yang dalam dan tidak biasa.

Hery Priyono