SMK Muhammadiyah Mungkid
Kepala SMK Muhammadiyah Mungkid Abdul Hamid saat melakukan kerja sama dengan Perwakilan LPK Serba Indo, Iman Abdul Rahman dalam bidang penyaluran tenaga kerja bagi lulusan SMK Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang. Foto: Istimewa

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-  Sebanyak enam siswa SMK Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang  yang lulus pada tahun ini, langsung mendapatkan kesempatan  magang kerja . Mereka sudah lolos seleksi dan saat ini sedang memperdalam Bahasa Jepang.

“Setelah  berhasil mengirimkan lulusan ke Jerman, saat ini kita sudah menjalin kerja sama untuk menyalurkan tenaga kerja ke Jepang. Pda angkatan pertama ini ada enam lulusan yang sudah lolos tahapan seleksi dan tinggal mematangkan bahasanya sebelum diberangkatkan ke Jepang,” jelas Abdul Hamid kata Kepala SMK Muhammadiyah Mungkid Abdul Hamid usai penandatangan kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Serba Indo, Selasa ( 16/5/2023).

Abdul Hamid mengatakan, beberapa alasan lulusan SMK Muhammadiyah Mungkid tertarik untuk mengikuti seleksi magang kerja di Jepang tersebut. Satu diantaranya,yakni fasilitas gaji yang cukup tinggi yakni mencapai  20 hingga 25 juta perbulan belum ditambah dengan berbagai bonus kerja.

Selain  enam orang lulusannya yang berhasli lolos tahapan seleksi untuk magang di Jepang, sebanyak 220 dari 459 lulusannya  langsung bekerja di sejumlah perusahaan di tanah air, seperti di  PT Pama Batu Bara, Astra Honda Motor, Astra Daihatsu serta banyak perusahaan lainnya.

“Kami sudah tujuh tahun ini menjadi penyelenggara utama untuk tes seleksi tenaga kerja Astra Honda Motor. Selain itu,  SMK  merupakan salah satu sekolah yang bisa melakukan perekrutan tenaga kerja Astra Daihatsu sehingga banyak dari lulusan smk ini yang sudah tersalurkan,” kata Abdul Hamid.

Menurutnya,  SMK Muhammadiyah Mungkid juga  melakukan penjajakan untuk menyalurkan lulusan peserta didiknya untuk mendapatkan ruang kerja. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) Serba Indo untuk menyalurkan  muridnya bisa bekerja ke Jepang.

“Setelah berhasil mengirim siswa ke Jerman, saat ini kita sudah menjalin kerja sama untuk menyalurkan tenaga kerja ke Jepang,” ujarnya.

Ia berharap,dengan bannyaknya kerja sama yang  terjalin dengan sejumlah perusahan tersebut, dapat menjadikan SMK Muhammadiyah Mungkid menjadi salah satu sekolah tujuan utama.

Perwakilan LPK Serba Indo, Iman Abdul Rahman mengatakan, kesempatan putra putri Indonesia untuk bisa bekerja di Jepang masih sangat terbuka. Pada tahun ini, Jepang membutuhkan 4,9  juta tenaga kerja dan baru terpenuhi kurang dari 3 persen.

“Saya sendiri menargetkan pada tahun ini ada seribu tenaga kerja yang bisa tersalurkan ke Jepang, mereka berasal dari berbagai daerah kecuali Papua. Berbagai tahapan seleksi juga berjalan seperti di Labuhan Bajo, Medan, Pekan Baru , Aceh, Batam, dan Denpasar Bali,”  katanya

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Zanuar Efendi mengatakan, prestasi- prestasi dan terobosan yang diraih oleh SMK Muhammadiyah Mungkid  tersebut, sangat membanggakan khususnya bagi keluarga besar Muhammadyah Kabupaten Magelang.

“Kami berharap prestasi ini bisa dipertahankan syukur bisa ditingkatkan dikembangkan tidak hanya ke Jepang dan Jerman . Namun, bisa  ke  negara lain yang potensinya masih besar,” katanya. W, Cahyono.