Di Jawa Tengah, Pangdam IV/Diponegoro menyebutkan, penanaman Mangrove ini dilaksanakan di seluruh wilayah binaan Kodam IV/Diponegoro, yaitu Jawa Tengah dan DIY.
Disampaikan pula oleh Pangdam, bahwa penanaman mangrove tersebut merupakan salah satu langkah, untuk menjaga dan menghidupkan kembali ekosistem laut. Selain itu bisa juga sebagai mitigasi (pencegahan), terhadap bencana alam dan kemungkinan bencana yang terjadi ke depannya.
“Mudah mudahan Mangrove ini bisa sehat dan subur semuanya, agar dikemudian hari dapat tumbuh seperti Mangrove pada umumnya,” harap Pangdam.
Sebagai salah satu negara dengan hutan Mangrove terbesar, melalui kegiatan penanaman tersebut Pangdam menghimbau kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk saling menjaga ekosistem hutan Mangrove di seluruh Indonesia, khususnya di Jateng dan DIY.
“Mari kita jaga lingkungan kita sehingga semuanya aman, terutama pantai kita agar tidak tergerus oleh air laut,” pesan Pangdam.
Sebelum acara penanaman Mangrove terpusat, Kodam IV/Diponegoro telah terlebih dahulu melakukan penanaman bibit Mangrove sebanyak 35.175 bibit, jika penanaman kali ini sebanyak 24.550 mangrove, maka total secara keseluruhan bibit mangrove yang ditanam Kodam IV/Diponegoro adalah sebanyak 59.725 bibit Mangrove.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, dihadiri pula oleh Ketua PPM pusat Berto Izaak Doko, Walikota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu, MSos, Forkopimda Jateng dan seluruh PJU Kodam IV/Diponegoro maupun PJU Polda Jateng.
Absa