blank
Pelatihan keterampilan menjahit bagi para buruh rokok Kudus di aula kantor RTMM yang bersumber dari DBHCHT. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemkab Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM  kembali menggelar pelatihan keterampilan yang bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahap III. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat

“Harapannya para peserta bisa mandiri setelah mengikuti pelatihan DBHCHT yang kami adakan. Kemudian bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru serta bisa bekerja baik di sektor formal maupun informal,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati.

Dalam pelatihan tahap III ini, setidaknya ada delapan paket pelatihan yang dibuka diantaranya menjahit pakaian wanita dewasa, tata hantaran pengantin, pembuatan roti dan kue, bengkel mobil, bengkel motor, pengelasan, make up artis hingga tata boga.

“Saat ini sudah tahap pengumuman hasil seleksi dan kami harap pelaksanaan pelatihan bisa segera berjalan,”tambah Rini.

Rini menyebut, tahun ini sedikitnya ada 150 paket pelatihan akan diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus di tahun 2023 ini. Kegiatan pelatihan DBHCHT ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor  nomor 215/PMK.07/202 tentang pemanfaatan DBHCHT.

Diharapkan lulusan pelatihan keterampilan kerja DBHCHT ini bisa langsung siap kerja. Baik membuka usaha sendiri maupun bekerja di perusahaan. Jenis pelatihan yang diadakan tahun ini memang lebih menitikberatkan pada peningkatan kemandirian bagi masyarakat. Hal ini lantaran, setiap lulusan pelatihan diharapkan akan bisa langsung mandiri sesuai dengan bidang pelatihan yang diikuti.

Anggaran yang disiapkan untuk pelatihan DBHCHT tahun ini yakni senilai Rp 8 miliar. Jenis pelatihan yang akan diadakan contohnya seperti pelatihan menjahit, barista, tour guide atau pemandu wisata dan tata boga.

Kemudian, ada juga pelatihan roasting kopi, akrilik, membuat kue kering, membuat souvenir, ecoprint, batik, make up artist dan berbagai jenis pelatihan keterampilan lainnya. “Kami targetkan sasaran pelatihan DBHCHT tahun ini sekira 2.400 peserta,” ucapnya.

Dia berharap dengan adanya pelatihan-pelatihan itu, mampu memunculkan pelaku UMKM Lokal yang berdaya saing nasional.  Para peserta yang usai melakukan pelatihan, akan dibantu dalam mendapatkan perizinan pada pelaku usaha kecil menengah sehingga proses produksi berlangsung lancar.

“Kami akan memfasilitasi legalisasi usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, dan sertifikasi halal. Di samping berbagai pelatihan untuk pengembangan produk,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk mendukung lulusan pelatihan siap kerja.  Diantaranya, kerjasama sudah terjalin antara Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus dengan PT Pura Group serta Hotel HOM Kudus.

“Kami sudah merintis Memorandum of Understanding (MoU) bersama perusahaan, seperti dengan PT Pura Group dan Hotel HOM. MoU ini berkaitan dengan menyiapkan lulusan yang siap kerja, ini salah satu terobosan kami” ujarnya.

Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa pelatihan keterampilan yang diselenggarakan ini merupakan komitmen Pemkab untuk mencetak tenaga terampil yang siap terjun ke lapangan kerja. Tak hanya itu, alumni pelatihan juga diharapkan mampu menciptakan usaha sendiri sehingga membuka kesempatan kerja.

“Kami harap akan banyak tenaga terampil atau wirausahawan baru yang muncul dari hasil pelatihan ini,”kata Bupati.

Ads-Ali Bustomi