blank
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas saat di IAIN Kudus. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tambahan 8.000 kuota haji akan segera dibagi ke daerah-daerah. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil pembahasan dengan DPR.

Menurut Menag, tambahan kuota haji ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pelayanan visa Arab Saudi.

”Kuota haji tambahan saat ini skemanya sudah mulai dibuat. Skema dibuat untuk memanfaatkan kuota 8.000 jemaah,,” kata Menag usai mengisi Workshop Transformasi IAIN Kudus menuju UIN Sunan Kudus, di Gedung Perpustakaan Lantai 4 Kampus IAIN Kudus, Kamis (11/5/2023).

Namun, skema tersebut harus melalui pembahasan dengan DPR. Jadwal pembahasan dengan DPR mengenai tambahan kuota haji ini juga tinggal menunggu waktu.

”Usulan pembagian kuota juga sudah kami buat. Tinggal menunggu persetujuan DPR yang nanti (pembahasannya) dijadwalkan di tanggal 17 Mei 2023,” ujarnya.

Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Proses pelunasan, sudah dimulai 11 April 2023 lalu dan diberi tenggat waktu tambahan akhir hingga 12 Mei 2023 mendatang.

Untuk Kudus, tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 1.275 orang. Namun, sampai saat ini jumlah calon jamaah yang sudah melakukan pelunasan belum sampai 100 persen.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kudus, Asrul Fatkhi mengatakan calon jamaah haji yang belum melunasi biaya haji diantaranya karena menunda keberangkatan karena menunggu keluarga, serta ada yang meninggal dunia.

Ali Bustomi