blank
Bupati Kudus HM Hartopo menyekop batu sebagai simbol dilaksanakannya pembangunan jalan beton TMMD Kodim 0722 Kudus. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Percepatan pembangunan terus diupayakan demi kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui sinergisitas antara Pemerintah Kabupaten Kudus dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi pembangunan oleh TMMD yang mendukung kegiatan perekonomian warga.

“TMMD berkontribusi besar dalam pemerataan pembangunan lewat sasaran fisik dan non fisik. Bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ucapnya saat menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD ke-116 TA 2023 di lapangan Desa Gulang Kecamatan Mejobo, Rabu (10/5).

Berbagai sasaran seperti betonisasi jalan dan pembinaan UMKM berdampak dalam menggerakkan perekonomian. Terlebih, pihaknya menilai Kecamatan Mejobo punya banyak potensi UMKM. Mulai dari pembuatan caping kalo, wayang kulit, batik, dan lain-lain. Diharapkan, nantinya produk UMKM lokal dapat menembus pasar nasional dan internasional.

“Sasaran pembinaan UMKM yang dilaksanakan TMMD bisa meningkatkan kompetensi pelaku UMKM untuk bersaing ke pasar yang lebih luas,” paparnya saat meninjau stan UMKM.

Hartopo yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo juga mengapresiasi betonisasi sepanjang 1.220 meter oleh TMMD. Pembangunan itu dapat memudahkan akses masyarakat dalam kegiatan ekonomi.

“Saya yakin masyarakat sangat terbantu dengan betonisasi jalan dari TMMD. Mempermudah akses masyarakat,” lanjutnya.

Komandan Korem 073 Makutarama, Kolonel Inf Purnomosidi menyampaikan TMMD kali ini memiliki sasaran fisik berupa betonisasi sepanjang 1.220 meter, lebar 3 meter dan tinggi 15 sentimeter. Lalu sasaran tambahan berupa renovasi 2 rumah tidak layak huni dan renovasi poskamling.

“Kami melaksanakan program mulai dari hari ini hingga 8 Juni mendatang,” tuturnya.

Sasaran non fisik TMMD kali ini berupa penyuluhan radikalisme, terorisme dan galatkom, kamtibmas dan narkoba, bela negara dan wawasan kebangsaan, pembinaan UMKM, KB-Kes dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian pembinaan mental dan keagamaan, sosialisasi stunting, penyuluhan pertanian, desa tanggap bencana, pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan dan sanitasi.

“Sasaran non fisik berupa penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” paparnya.

TMMD mengambil tema ‘Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat’. Dalam upacara pembukaan ditampilkan pula tari khas kota Kudus yakni Tari Lajur Caping Kalo dan kegiatan lainnya. Seperti pameran UMKM dan donor darah. Beberapa undangan turut hadir yakni Forkopimda, termasuk Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo.

Ali Bustomi