MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang meluncurkan Program Ceting Emas (Cegah Stunting Emak-emak Magelang Sehat). Langkah ini sebagai upaya penurunan angka stunting di Kota Magelang. Peluncuran digelar di Gedung Wanita, Senin (8/5).
Ketua TP PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan Ceting Emas adalah menggerakkan organisasi wanita di Kota Magelang untuk berkontribusi dalam mendukung penurunan stunting. Yakni, dengan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) tinggi protein hewani kepada baduta/balita yang terindikasi stunting.
Sasaran program Ceting Emas adalah baduta dan balita yang terindikasi stunting berdasarkan hasil pemeriksaan antropometri yang dilakukan di Posyandu.
‘’Kegiatan Ceting Emas akan dilaksanakan di Kecamatan Magelang Selatan, dan diprioritaskan pada baduta yang terindikasi stunting khususnya yang berasal dari keluarga tidak mampu dan sosial ekonomi rendah,’’ ujar Niken.
Rencana pelaksanaan akan dimulai pada bulan Mei 2023 sampai Juli 2023. Adapun teknis pelaksanaan kegiatan dengan penggalangan donasi yang dikelola TP PKK Kota Magelang.
Niken menjelaskan, petugas yang memasak di dapur gizi adalah kader di kelurahan yang sudah dilatih mengenai PMBA (Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak). Sedang penyusunan menu makanan yang akan dimasak oleh kader dilakukan oleh Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).
Selanjutnya, distribusi dan pemantauan konsumsi PMT dilakukan oleh kader kesehatan di wilayah masing- masing. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dilakukan oleh tim Puskesmas setempat secara rutin sebulan sekali. Monitoring perkembangan status gizi dan progres program Ceting Emas juga dilakukan oleh donatur.
‘’Hasil yang diharapkan dari kegiatan Ceting Emas adalah meningkatnya status gizi anak dan penambahan tinggi badan anak baduta dan balita yang terindikasi stunting di Kota Magelang,’’ terangnya.
Selain itu, lanjut Ketua TP PKK Kota Magelang, terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam mendukung penurunan stunting di Kota Magelang, dan terwujudnya dukungan dana untuk pelaksanaan pemberian PMT tinggi protein hewani.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur saat membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TP PKK Kota Magelang yang menginisiasi Ceting Emas ini.
Dia menerangkan, stunting merupakan permasalahan global dan tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Data hasil penimbangan serentak di posyandu pada bulan Agustus tahun 2022, terdapat 412 anak balita yang terindikasi mengalami stunting di Kota Magelang.
Sedangkan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunting di Kota Magelang sebesar 13,9%. Hal ini berarti mengalami kenaikan sebesar 0,6% dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar 13,3%.
‘’Saya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh segenap TP PKK Kota Magelang dengan membuat inovasi yang kita sebut Ceting Emas,’’ ungkap Mansyur.
Menurutnya, Ceting Emas merupakan program yang sejalan dengan program unggulan Kota Magelang yaitu Rodanya Mas Bagya. Kesamaan dari program ini adalah sama-sama pemberdayaan masyarakat yang akhirnya mencapai tujuan yang sama, yaitu menuju Kota Magelang maju, sehat dan bahagia.
‘’Di mana, apabila Kota Magelang bebas stunting otomatis akan menjadi kota yang maju, balita menjadi sehat, tentu saja orang tua menjadi bahagia, ‘’ tuturnya.
Dia berharap melalui program ini stunting di Kota Magelang minimal akan turun di tahun berikutnya. (pemkotmgl)