blank
Panglima TNI Jenderal Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kesatu dan kedua dari kiri) memastikan pengamanan KTT ASEAN, setelah meninjau langsung 91 Command Center di Labuan Bajo.(Dok.Humas Polri)

LABUAN BAJO (SUARABARU.ID) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, meninjau langsung 91 Command Center. Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel serta peralatan terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Humas Polri mengabarkan, dalam kesempatan itu Kapolri mengungkapkan, pengecekan dilakukan guna memastikan kesiapan personel serta peralatan. Baik Body Worm Camera, Handy Talky (HT) hingga alat komunikasi lainnya, yang terhubung dengan 91 Command Center terkait proses pengamanan KTT ASEAN.

”Semuanya kita sambungkan dengan Command Center. Sehingga pergerakan anggota di lapangan sekaligus juga kegiatan yang ada di lokasi bisa kita monitor. Supaya bisa tahu terkait dengan hal-hal yang harus dievaluasi,” kata Kapolri usai meninjau 91 Command Center di Labuan Bajo, NTT, Minggu (7/5).

Seluruh personel TNI-Polri, sudah melakukan evaluasi terkait dengan kendala-kendala yang ditemukan. Sehingga, pelaksanaan Main Event KTT ASEAN pada Tanggal 9-11 Mei, dari segi pengamanannya dapat berjalan optimal dan lancar.

”Mudah-mudahan dengan konsep operasi dan sistem kendali serta monitoring yang bisa kita pantau, memudahkan proses pengamanan yang akan berjalan nanti,” tegas Kapolri.

Dengan terus melakukan pemantauan serta pemantapan pengamanan, nantinya penyelenggaraan KTT ASEAN dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Baik mulai dari kedatangan delegasi, lokasi penginapan hingga tempat utama berlangsungnya kegiatan tersebut.

”Kami bersama dengan Bapak Panglima, sudah mengatur bagaimana proses untuk melakukan pengawalan mulai dari bandara sampai dengan di akomodasi hotel mereka,” jelas Kapolri. Kemudian, tambahnya, pergerakan dari akomodasi ke venue utama semuanya, sudah disiapkan.

Selama pelaksanaan KTT ASEAN, dilakukan rekayasa dan pengaturan lalu lintas, untuk menghindari crowded. Mengingat terdapat beberapa ruas jalan yang tidak terlalu lebar.

Dampak Positif

Kata Kapolri, tentunya ada masyarakat mungkin akan terganggu. Walaupun terganggu, namun masyarakat tetap mendukung seluruh kegiatan KTT ASEAN. Karena ini juga tentunya menimbulkan Multiplier Effect yang positif untuk masyarakat Labuan Bajo.Terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun Negara. Apalagi, tema yang diusung dalam penyelenggaraan tersebut adalah, Epicentrum of Growth.

Bagaimana pertumbuhan itu bisa muncul dan terus bertumbuh di kawasan ASEAN tentunya, utamanya bagi Labuan Bajo yang saat ini menjadi destinasi wisata. Walaupun dalam pelaksanaannya ada masyarakat yang terganggu atau kurang nyaman, diharapkan semuanya bisa support, memaklumi, bahkan mendukung.

Kapolda menyampaikan informasi ada persatuan masyarakat Manggarai kurang lebih jumlahnya 100, yang terlibat dalam pengamanan. Ini merupakan bentuk dukungan positif dari masyarakat.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menyampaikan, masyarakat Labuan Bajo harus bangga lantaran KTT ASEAN dilaksanakan di wilayah tersebut.

Menurutnya, hal itu merupakan ukiran sejarah baru khususnya bagi Negara Indonesia. Sebab itu, semua unsur lapisan masyarakat khususnya di Labuan Bajo, dapat mendukung seluruh proses rangkaian KTT ASEAN, agar berjalan aman, lancar dan damai.

”Saya ingin keterlibatan masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh adat, semuanya mendukung kegiatan ini. Karena semuanya demi Indonesia dan demi masyarakat Labuan Bajo,” tandas Panglima.

Bambang Pur