(SUARABARU.ID) – Chelsea makin mengkhawatirkan di Liga Primer Inggris 2022-2023.
Di bawah arahan manajer interim Frank Lampard, The Blues selalu kalah dalam enam pertandingan, hanya mencetak dua gol dan kebobolan 12 kali.
Si Biru tertahan di urutan ke-12 dengan 39 angka dari 33 laga.
Jarak klub London ini dari batas aman degradasi, yakni peringkat ke-17 adalah sembilan poin.
Sejauh ini Chelsea masih aman untuk bertahan di Premier League.
Namun, kalau sampai kalah lagi, Mateo Kovacic dan kolega berpotensi didekati klub-klub yang berada di papan bawah.
Dalam partai terikini, The Blues ditundukkan Arsenal 1-3.
Gol tunggal Si Biru dihasilkan Noni Madueke.
Enam kekalahan beruntun menandai terjunnya salah satu klub tersukses dalam dua dasawarsa terakhir di Inggris itu ke jurang terdalam.
Total sudah sembilan pertandingan terakhir gagal dimenangi tim yang sekarang dikuasai Todd Boehly itu.
Kekalahan dari Arsenal dinilai menjadi simbol runtuhnya Chelsea.
’’Melihat seberapa jauh mereka terjatuh dalam dua belas bulan terakhir itu mencengangkan,’’ ujar Jamie Carragher, komentator Sky Sports.
Keruntuhan ini bisa dibilang bermula dari pergantian pemilik. Kedatangan Todd Boehly menggantikan Roman Abramovich menandai dimulainya era yang dinilai banyak kalangan tanpa rencana dan ide yang jelas.
Boehly praktis cuma menyuntikkan dana besar untuk belanja pemain.
Dalam dua bursa transfer terakhir, mereka membelanjakan lebih dari 600 juta pound untuk merekrut 17 pemain baru.
Pada Sabtu (6/5/2023), Si Biru bakal dijamu Bournemouth.
Bournemouth jelas akan mati-matian meraih poin demi menaikkan posisi mereka dari ancaman degradasi.
mm