WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ada yang berbeda pada peringatan Hari Buruh Internasional atau biasa disebut May day di Wonosobo kali ini. Biasanya hari buruh identik dengan demo, Namun saat ini, buruh, pengusaha dan pemerintah memperingati May Day 2023 dengan menggelar halal bihalal.
Silaturahmi yang dibalut dengan tema “Merajut Kebersamaan Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah di Hari yang Fitri” ini digelar di Pendopo Bupati Wonosobo, Senin (1/5/2023).
Ketua Aliansi Buruh Wonosobo dan juga Ketua DPC KSBSI Andreas Suroso, menyampaikan bahwa dalam memperingati hari buruh kali ini pihaknya mengadakan halal bihlal dan tidak mengadakan kegiatan lain.
“Kegiatan ini merupakan yang pertama di Wonosobo bahkan mungkin di Jawa tengah. Buruh duduk bersama mengadakan halal bihalal antara serikat buruh, pengusaha dan pemerintah. Apalagi ini momentum pertama May Day bersamaan dengan hari lebaran,” jelas Andreas.
Andreas juga menyadari bahwa Wonosobo bukan merupakan kawasan industri. Jadi serikat pekerja berkomitmen untuk menjaga kondusifitas usaha di Wonosobo guna menarik investasi masuk ke daerah ini.
Dikatakan secara umum persoalan yang dihadapi buruh di Wonosobo hampir sama yang dihadapi secara nasional, terutama terkait UU Cipta Kerja.
“Kami selalu berkoordinasi dengan elemen elemen serikat buruh sampai tingkat pusat, bahwa untuk tuntutan tuntutan terkait buruh akan dilaksanakan di pusat yaitu Jakarta.
Para buruh sepakat untuk selalu menjaga kondusifitas dan ketertiban daerah masing masing,” jelasnya.
Serikat Buruh di Wonosobo juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah dan para pengusaha terkait kelangsungan hidup para buruh. Apalagi di daerah ini ada sekitar 12 ribu pekerja.
Jadi serikat selalu mendorong pemerintah untuk mengadakan pelatihan pelatihan setelah para buruh pensiun maupun terkena PHK.
“Serikat tidak berdiam diri untuk kelangsungan hidup para buruh. Tapi selalu berusaha dengan mengadakan pelatihan agar buruh mempunyai ketrampilan. Sehingga ketika buruh sudah pensiun maupun yang terdampak PHK mempunyai ketrampilan untuk berusaha,” pungkasnya.
Selalu Kolaborasi
Bupati Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya juga atas terselengaranya kegiatan ini, mudah mudahan ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan sinergi positif yang terjalin antara pekerja, pengusaha dan pemerintah Wonosobo.
Afif menambahkan bahwa pemerintah masih mempunyai pekerjaan rumah besar memajukan Wonosobo. Apalagi angka pengangguran masih cukup tinggi, namun secara perlahan lahan sudah bisa ditekan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha atau Apindo yang terus melakukan inovasi dan terobosan agar infestasi di Wonosobo terus ada dan terus berkembang,” ungkap Bupati.
Pihaknya memaparkan saat ini sangat bersyukur dengan tumbuh dan berkembang para pelaku UMKM, di mana itu menjadi penyangga pertumbuhan perekonomian Wonosobo.
“Kami terus melakukan berbagai macam upaya dalam rangka memberikan ruang agar para pelaku usaha mikro tetap bisa eksis, tetap bisa mendapatkan progres keuntungan, yang hasilnya bisa dirasakan keluarga dan kemajuan Wonosobo,” tambah Afif.
Hubungan yang baik antara para pekerja, pengusaha dan pemerintah menjadi sesuatu yang sangat penting. Selama ini setiap peringatan may day di Wonosobo selalu menghadirkan kegiatan kegiatan yang justru jauh lebih bermakna.
Menurutnya, kalau ada persoalan persoalan tafsir menyangkut tata peraturan perundang undangan bisa dibicarakan bersama sama dalam ruang yang terbuka dengan melibatkan semua unsur perwakilan pekerja.
“Sehingga semua bisa berjalan dengan lancar dan pada gilirannya semua bisa beriringan untuk tumbuh kembangnya investasi di Wonosobo yang dapat menekan angka pengangguran,” pungkasnya.
Muharno Zarka