Di depan Bupati Blora, Kabid Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora,  dr. Nur Betsia Bertawati menyampaikan bahwa kemampuan cuci darah di RSUD ini ada 16 alat. Pihaknya menginginkan agar SDM Tenaga Kesehatan (Nakes) pelayanan cuci darah bisa ditambah melalui pelatihan – pelatihan agar bisa melayani masyarakat lebih banyak lagi.

“Tenaga kami terbatas Bapak, yang bisa hemodialisa perlu ditambah agar kapasitas cuci darahnya bisa maksimal. Alat kami ada 16 namun perawat yang bisa melaksanakan cuci darah dan bersertifikat masih kurang. Mohon Pak Bupati bisa mengupayakan pelatihan hemodialisis untuk perawat kami, utamanya yang sudah mengabdi satu atau dua tahun disini,” ucap dr. Nur Betsia.

Kamar Isolasi Covid-19

Selama cuti bersama lebaran kemarin, lanjut dr. Nur Betsia Bertawati,  pelayanan di RSUD Blora juga tidak libur, libur hanya saat lebaran dan lebaran kedua (Minggu).

“Rabu dan Kamis, Jumat kemarin kami tetap masuk ada pelayanan kesehatan. Alhamdulillah pasien tidak mengalami lonjakan yang tinggi. Untuk IGD memang sebelum lebaran ada beberapa korban kecelakaan, namun untuk saat ini korban kecelakaan dari arus mudik maupun balik minim,” ungkap dr. Nur Betsia Bertawati.

blank
Bupati Blora datangi bagian cuci darah dalam  melakukan inspeksi mendadak pada  pelayanan kesehatan di  RSUD dr. R. Soetijono Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

Pada kesempatan itu,  Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa tujuan dilakukannya sidak ini untuk memastikan seluruh pelayanan kesehatan berjalan normal pascaliburan.

“Alhamdulillah pelayanan sudah berjalan. Tadi juga ada pembangunan ruang untuk perluasan ruang tunggu pendaftaran pasien, kami jenguk ke IGD ada pasien korban kecelakaan tunggal yang sedang ditangani. Namun bukan pemudik. Kemudian melihat tes kejiwaan bagi tenaga PPPK. Untuk tenaga cuci darah atau hemodialisis memang perlu ditambah. Kami minta Bu Kabid untuk menyusun konsep pelatihannya agar tenaga nakes Hemodialisa bisa diusulkan saja, nanti akan kita forward,” ungkap Bupati Blora.

Pihaknya siap mendukung demi peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr. R. Soetijono Blora. “Pelayanan harus terus ditingkatkan, termasuk cuci darah tadi. Termasuk nanti rencana kita untuk perluasan RSUD Blora ke belakang di lahan bekas Akper itu. Rencananya untuk pembangunan ruang eksekutif atau paviliun, untuk peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD ini. Terimakasih kepada seluruh dokter dan perawat yang sudah masuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Bupati Blora.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga sempat melihat kamar isolasi untuk Covid-19 yang masih disediakan di sebelah ruang hemodialisis.

Kudnadi Saputro