“Indonesia itu bebas. Mau hari raya silahkan, tidak hari raya ya mangga. Mau puasa manga tidak puasa mangga. Itu tidak masalah yang penting jaga persatuan dan kesatuan. Jangan menyalahkan yang lain, Ndak boleh itu,” terangnya, Kamis kepada suarajogja.id jejaring suara.com.

Menurutnya, tidak perlu rukiyatul hilal karena tidak ada urusannya dengan siapa pun. Tidak melihat bulan karena tidak ada urusannya dengan bulan, karena itu urusan dirinya dengan Tuhan.

Dia menandaskan berdasarkan perhitungan kalender mereka, maka perayaan Hari Raya Idul Fitri jatuh lebih cepat dibanding dengan kalender pemerintah. Berdasarkan perhitungan mereka hari Raya Idul Fitri jatuh hari Kamis (20/4/2023).

“Karena kita bukan organisasi saya tidak hapal, kan di mana-mana. Jamaah saya itu tersebar di Sulawesi ada, Kalimantan ada di Sumatera, India, Filipina bahkan di Arab Saudi juga ada. Tapi silent,” tambahnya

Dia menandaskan jamaahnya tidak pernah menjelekkan pihak lain. Namun jika dijelekkan, dia justru mempersilahkannya.

Namun dia menghimbau kepada jamaahnya untuk tidak marah karena tidak ada kamus marah di Jamaah Aolia sesama anak cucu ada.

“Jadi kita semua itu saudara. Harus saling mencintai satu sama lain. Harus mengajak kebaikan jadi sama orang lain agama lain tidak masalah. Apalagi sesama muslim, tidak masalah. Apalagi sama pemerintah tidak masalah,” ujar dia

Rangkaian Hari Raya Idul Fitri sendiri sudah dimulai dengan tema takbir pada Rabu (19/4/2023). Ada beberapa lokasi di Wilayah panggang yang juga melaksanakan hal serupa. Mereka menyelenggarakan salat Idul Fitri di masjid masing-masing.

Banser Ikut Mengamankan

Nampak pada kegiatan ini sejumlah anggota Banser mengamankan jalannya pelaksanaan salat Id ini. Terpantau ada enam orang anggota Banser dari Kapanewon Purwosari yang turut mengamankan pelaksanaan salat Id yang digelar Jamaah Aolia.

“Kami ndherek kiai. Ini salah satu takzim kami terhadap para kiai,”ujar pelatih Banser Purwosari, Gunawan.

Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa menambahkan di Kapanewon Panggang sendiri ada tujuh titik yang melaksanakan salat Id pada Kamis kemarin. Dua di antaranya ada di Padukuhan Panggang 3. Dia menandaskan aparat kepolisian menjaga setiap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat.

“Kita selalu berjaga dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat,” tutur dia.

Suarajogja.id/wied