blank
Para kepala desa mengikuti sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Kamis (20/4/2023). Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Anggota Komisi V DPR RI, H Sujadi, mengatakan bahwa di dunia ini hal yang tak mungkin ternyata bisa jadi mungkin, yang tak ada ternyata ada, yang tidak masuk akal ternyata bisa masuk akal, yang tak ketemu nalar ternyata bisa jadi ketemu nalar, yang katanya mimpi di siang hari bolong ternyata terbukti.

“Begitulah kehidupan di dunia ini kalau Tuhan menghendaki. Kita  harus mengingat bahwa semua perjuangan perlu keyakinan dan tekad untuk berkorban. Kalau  kepala desa (kades) bertekad ingin memajukan desanya harus ada semangat tekad dan rela berkorban. Pengorbanan yang tanpa menghitung untung rugi untuk pribadi,” katanya.

Anggota FPDI-P tersebut mengatakan hal itu dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di gedung pertemuan Dewi Suba,
Jalan Rejosari Raya Desa Mranggen, Srumbung, Kabupaten Magelang, Kamis (20 April 2023). Dalam kegiatan bertema:
Membangun desa yang berkeadilan dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan itu dihadiri kades dari Kecamatan Dukun 14 orang, Srumbung 15 orang, Salaman 7 orang, Mertoyudan 6 orang Borobudur 1 orang, Candimulyo 4 orang, Sawangan 3 orang dan Tempuran 1 orang.

Wakil rakyat asal Kartasura itu menyebutkan, belakangan ini dia melakukan safari enam putaran. Di Magelang tiga kali, pertama di kelompok Kades Ngablak, disusul kelompok Muntilan dan ke tiga di Mranggen itu. Selain itu di Temanggung dua putaran dan di Purworejo satu putaran. Hadir para kades binaan dia yang setiap putaran jumlahnya rata-rata sebanyak 50 orang.

Disebutkan, kini di wilayah Kabupaten Magelang telah dibangun enam embung. Sebentar lagi akan dibangun lagi di Desa Gumelem pakis dan Desa Tempak.

“Mari kita bayangkan enam embung besar dengan biaya lebih dari Rp 60 miliar. Yang sebelumnya hanya sebatas mimpi para kades yang tak tahu kapan itu bisa terwujud. Ternyata kalau Allah menghendaki pasti terjadi. Itu belum termasuk cekdam di Progowanan, Paten, Dukun, Tamanagung, Menayu, Sukorini, Nglumut, Pekunden, dan jembatan gantung ada 12 buah. Cekdam Pekunden itu hampir Rp 30 miliar,” tuturnya.

Segala sesuatu yang semula dianggap tidak mungkin, bisa menjadi mungkin jika dilandasi dengan semangat pengorbanan dan diridai oleh Allah. Hal itu mirip dengan nasib dia di Kabupaten Magelang. Pada waktu Pileg 2009 hasil dia kecil, lalu Pileg 2014 meningkat dan Pileg 2019 naik lebih dari 100 persen dibanding sebelumnya. Dia bersyukur di wilayah Kabupaten Magelang perolehan suaranya sangat membanggakan.

blank
H Sudjadi melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, hari ini. Foto: eko

Dalam kesempatan yang sama disebutkan, bulan Juni mendatang pemerintah sudah mulai menyusun program. Program dari masing-masing kementerian harus segera disusun. Pada 17 Agustus akan dibacakan pada pidato Presiden RI.

Terkait hal itu bulan Juli tim perencana dia akan menemui kades. Kira-kira apa saja yang bisa diperjuangkan. Supaya desa-desa di wilayah Kabupaten Magelang menjadi tambah bagus.

Misalnya mendapat Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), menurut dia, jangan lalu diserahkan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Karena P3A itu bukan lembaga pemerintah.

Dijelaskan bahwa P3TGAI itu bantuan pemerintah pusat untuk pemerintah desa. Tapi karena P3A sudah ada sejak zaman orde baru, waktu itu kades belum memiliki undang-undang. Jadi belum bisa membuat peraturan maupun ketentuan.

Apalagi kewenangan irigasi desa itu tidak jelas. Dengan adanya UU Desa, seluruh fasilitas umum desa itu yang berhak adalah kades. Seperti jalan desa, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), rumah swadaya, itu sudah haknya kades.

“Kalau dahulu haknya kades tanah bengkok. Separo digarap dan yang separo disewakan. Haknya hanya itu. Sekarang semua bantuan desa menjadi hak kades,” tuturnya.

Ditekankan, kades yang menjadi binaan dia harus mencari prestasi. Karena bisa dipamerkan kepada pemerintah pusat, juga rakyat. Misalnya dapat bantuan rumah swadaya, perangkat desa diajak berembug bahwa itu hasil perjuangan kades. “Hasilnya bisa dipamerkan pada saat Pilkades,” imbuhnya.

Sudjadi berjanji kalau masih diberi umur panjang dan masih diberi kesempatan menjadi anggota DPR RI, dia akan membantu para kades. “Kalau saya terpilih lagi, 50 persen proyek akan saya tempatkan di Kabupaten Magelang,” janjinya.

Eko Priyono