WONOGIRI (SUARBARU.ID) – Pemkab Wonogiri telah kelepyan (kelupaan) tidak memberikan pelayanan mudik gratis pada Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 ini. Meski Wonogiri dikenal sebagai kabupaten kantung asal kaum boro (perantau), dan secara historis dikenal sebagai kabupaten pelopor dalam memberikan pelayanan mudik gratis di Tanah Air.
Pelayanan mudik gratis dirasakan dapat membantu kaum boro, utamanya mereka yang secara finansial tidak memiiki keuangan yang cukup. Khususnya kaum boro yang masuk dalam kategori wong cilik, yakni mereka yang merantau menjadi buruh bangunan, pekerja pabrik atau usaha dagang kecil-kecilan.
Wacana ini, Selasa (18/4), mengemuka saat Pimpinan Dewan Wonogiri menggelar pertemuan dengan awak media di ruang Graha Paripurna lantai dua Gedung DPRD Wonogiri. Hadir memimpin pertemuan, Ketua DPRD Sriyono didampingi Wakil Ketua Sugeng Achmadi, Krisyanto dan Siti Hardiyani.
Ikut hadir mendampingi Pimpinan Dewan, Sekretaris DPRD Gatot Siswoyo, Kabag Persidangan Sunardi, Kabag Umum Edhy Tri Hadiyanto dan Kasubag Humas DPRD, Amin.
Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, menyatakan, pihaknya akan mempelajari mengapa tahun ini Wonogiri tidak menyelenggarakan pelayanan mudik gratis, sebagaimana dulu secara rutin diberikan saat sebelum pandemi Covid-19. Pada hal, saat ini pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Komunikasikan
”Apa betul rekan SKPD dari jajaran ekskutif telah kelepyan tidak melakukan penganggarannya, coba nanti itu akan kami komunikasikan,” tegas Ketua DPRD Sriyono.
Sebagaimana diketahui, Wonogiri,selama ini dikenal sebagai daerah asal kaum boro. Ini berkait erat karena sekitar 20 persen dari penduduknya yang berjumlah 1,2 juta jiwa, menjalani kehidupan suka merantau mencari nafkah ke kota-kota besar. Utamanya ke wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Yang setiap menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri, mereka rutin selalu berbondong-bondong melakukan perjalanan mudik untuk pulang kampung ke tanah kelahirannya, yakni Kabupaten Wonogiri.
Karena tahun ini Pemkab Wonogiri tidak memberikan pelayanan mudik gratis, kaum boro asal Wonogiri berebut mencari peluang untuk ikut mudik gratis yang diadakan oleh Gubernur Jateng dan oleh Kementerian Perhubungan melalui Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta, serta pihak lain yang memberikan pelayanan mudik secara cuma-cuma.
Bambang Pur